SuaraBogor.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor menemukan sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) rawan teroris di Bumi Tegar Beriman.
Koordinator Divisi Pencegahan Bawaslu Kabupaten Bogor, Burhanudin menyebut, TPS itu berada di Empat Desa pada Tiga Kecamatan.
Kata dia, TPS rawan teroris itu direkomendasikan oleh Densus 88 saat melakukan rapat koordinasi antara Bawaslu, pihak kepolisian dan stakeholder lainnya.
"Kemarin itu kita satu forum sama kepolisian, mereka menyampaikan itu da 4 TPS. Informasinya itu dari densus 88 akhirnya kita bisa menyimpulkan salah satunya ada potensi itu (rawan teroris)," papar dia, Selasa 13 Februari 2024.
Burhanudin menyebut, empat TPS itu berada di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Cileungsi, Dramaga dan Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor.
"Cileungsi ada dua desa, Desa Limus Nunggal satu TPS dan Pasir angin satu TPS. Dramaga di Desa Neglasari dan Cibinong di Desa Sukahati, masing-masing satu TPS," jelas dia.
Burhanudin berharap, antisipasi ini bisa segera diselesaikan oleh pihak kepolisian dan Densus 88 sebelum hari H pencoblosan.
"Memang tidak secara vulgar disebutkan, hanya kami kan itu bagian dari potensi kerawanan. Sampai hari ini belum ada informasi lebih lanjut, mudah-mudahan sudah tertangani sebelum pelaksanaan," tutup dia.
Ini Rinciannya Alokasikan Anggaran Untuk Amankan Suara
Baca Juga: Ada Dugaan Mobilisasi Guru dan Kordik Untuk Menangkan Caleg dari PDIP di Cianjur
Kontestasi Pemilu 2024 tinggal menghitung jam. Pileg dan Pilpres 2024 akan berlangsung Rabu 14 Februari 2024 esok hari.
Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjadi satu hal yang sangat penting dalam pemilu. Dimana, di TPS tersebut lah suara-suara masyarakat dikumpul dan dihitung untuk pertama kali.
Sehingga, KPU RI memberikan alokasi anggaran yang cukup layak untuk mengamankan dan memastikan Pemungutan dan perhitungan suara berlangsung dengan lancar.
Berikut akumulasi Anggaran untuk Pemungutan dan Penghitungan Suara di setiap TPS:
1. Honorarium KPPS
- Ketua KPPS (1 orang) Rp1.200.000
- Anggota KPPS (6 Orang) Rp1.100.000 per orang
2. Linmas
- Rp 700.000 Per orang X 2 Orang
3. Pembuatan TPS
- Rp2.000.000 per TPS
4. Sewa Printer
- Rp500.000
5. Operasional KPPS
- Rp1.000.000 per TPS
Alokasi anggaran tersebut murni untuk kebutuhan di setiap TPS tanpa ada pemotongan lain dari PPS maupun PPK.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
Terkini
-
Pratama Arhan Alami Pekan Berat, Resmi Cerai dan Tak Berkutik di Hadapan Persib
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?
-
Demi Pemilu 'Nol Kertas': KPU Bogor Kumpulkan Ahli, Godok Rencana Transformasi ke E-voting