SuaraBogor.id - Komisi III DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke proyek pembangunan Pasar Gembrong Sukasari, Senin (5/2/2024). Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pembangunan pasar yang akan menjadi pusat penjualan di Kota Bogor bisa selesai tepat waktu.
Rombongan Komisi III DPRD Kota Bogor yang dipimpin oleh H. Zenal Abidin, diterima langsung oleh Plt. Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) Agustian Syach dan pihak kontraktor.
Berdasarkan hasil sidak, Zenal, menerangkan progres pembangunan Pasar Gembrong Sukasari yang memiliki nilai kontrak mencapai Rp39 miliar ini sudah 63 persen.
"Dari hasil sidak dan laporan pengembang, ini sudah 63 persen dan ditargetkan selesai pada April nanti," ujar Zenal.
Lebih lanjut, Zenal menjabarkan terdapat 640 kios dan los yang tersedia di Pasar Gembrong Sukasari. Untuk kios kering, memiliki luasan 2 x 3 meter persegi dan los untuk pedagang basah memiliki luasan 1,5 x 2 meter persegi.
Zenal pun meminta kepada pihak kontraktor untuk memperharikan kembali aliran pembuangan limbah dari masing-masing kios dan los. Sebab dari kontur tanah di Pasar Gembrong Sukasari memiliki tingkat kemiringan yang cukup ekstrem.
"Jadi ini aliran limbah harus diperhatikan agar mengalir dan tidak tersumbat nantinya," tegas Zenal.
Terkait dengan sistem keamanan, Zenal meminta kepada pihak kontraktor agar memastikan kembali aliran hidrant tersebar disetiap sudut pasar dan pemasangan CCTV secara menyeluruh.
"Intinya kami meminta agar keamanan di Pasar Gembrong Sukasari ini harus maksimal, agar pedagang aman dan pembeli nyaman," tutupnya.
Baca Juga: Permasalahan Cuma di Angkot, Uji Coba Skybridge Bojonggede Bikin Pedagang Mengeluh
Dilokasi yang sama, Agustian Syach, mengatakan pedagang eksisting dari Pasar Sukasari ada sekitar 270 pedagang. Di mana 270 pedagang itu sudah mendaftar untuk kembali menempati lapaknya nanti.
Sambil berjalan, ia berharap pedagang Pasar Bogor dan Plaza Bogor yang juga akan direvitalisasi bisa ditarik ke Pasar Sukasari. Diperkirakan, ada sekitar 120 pedagang yang bisa mengisi Pasar Sukasari.
“Kalau namanya nanti masih Pasar Gembrong, karena secara historikalnya, pasar ini terkenal sebagai Pasar Gembrong,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto Boyong Istri dan Anaknya Gen Z Nyoblos ke TPS
-
DPRD Kota Bogor Mediasi Pedagang Pasar Bogor dengan Pemkot Bogor
-
Harga Beras Jelang Ramadan di Pasar Ciawi Tembus Rp15 Ribu Per Kilogram
-
Pedagang Es Banjir Cuan di Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud
-
Gara-gara Kebakaran, Asmawa Tosepu Bakal Rubah Pasar Leuwiliang jadi Pasar Induk
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Buntut Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk: Desakan Investigasi Menguat, Dedi Mulyadi Bidik Proyek 2016
-
Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa Puluhan Siswa, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Soroti Proyek 2016
-
Bukan Cuma Musibah, Ini 3 Fakta Mengerikan di Balik Ambruknya Sekolah di Bogor
-
Lagi, Sekolah di Bogor Ambruk! Alarm Bahaya Kualitas Bangunan Mengancam Nyawa Siswa
-
Ketua DPRD Apresiasi Kegiatan RRI Fest Bertema Lebih Sehat, Lebih Hijau, Lebih Berbudaya