SuaraBogor.id - Banyak masyarakat yang menyebutkan bahwa persoalan kemacetan di Stasiun Bojonggede disebabkan oleh banyaknya angkot yang berhenti asal begitu saja (Ngetem).
Hal itu diungkapkan pedagang buah Ucup yang mengaku bahwa penghasilannya sedikit menurun semenjak para penguna KRL dialihkan menuju Skybridge Bojonggede.
“Ya begitulah ngaruh ngga ngaruh si sebetulnya, mungkin kalo udah ditutup total ngaruh banget,” kata Ucup.
Ucup juga menyampaikan keluhannya terkait peralihan tersebut yang dianggap hanya memikirkan kepentingan pribadi, sebagai rakyat kecil ia mengaku sangat kecewa dengan peralihan ini.
“ya orang kalo mau tutup di sini kan ngga mikirin yang lain ngga mikirin yang kecil mau untung mau rugi yang penting enak sendiri aja, nggak mikir dia,” keluhnya.
“Sebetulnya permasalahan cuma diangkot doang, kalo angkot dibersihin ga ngetwm di pinggir jalan pasti lancar. Harus ada petugas biar angkot nggak ngetem di pinggir jalan,” tambahnya.
Hal yang sama dikeluhkan salah satu tukang ojek di Stasiun Bojonggede keluhkan pendapatannya menurun sejak penerapan uji coba Skybridge Bojonggede dan sistem buka tutup pintu utama.
“Iya berkuranglah biasanya dapet Rp 250 ribu sekarang mah ya di bawah Rp 100 ribu kali, ojek mah nggak nentu kan,” kata Joni dikutip dari Metropolitan -jaringan Suara.com.
“Jam 06.00 WIB juga udah pada banyak tukang ojek, ini juga dari pagi belum ada penumpang karena ditutup. Jadi kita nunggu jam 11.00 WIB kan dibuka lagi,” tambahnya.
Joni mengaku bahwa para ojek pengkolan disediakan lahan dan diberikan arahan untuk pindah ke pintu keluar Sky Bridge namun beberapa dari mereka masih bersikeras memilih untuk tetap menunggu penumpang di depan pintu utama stasiun Bojonggede.
“Ojek di suruh pada pindah ke terminal katanya ada di deket tempat turun udah disediakan tempat masih dirapihkan, sebagian udah ada yang di sana. Angkot juga di sana,” ujarnya.
Pantauan dilokasi terlihat pada jam-jam penutupan gerbang utama arus lalu lintas di depan stasiun Bojonggede terpantau lancar.
Tidak terlihat angkot-angkot yang berhenti di depan stasiun untuk sekadar mengambil penumpang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
Terkini
-
Bupati Bogor Rudy Susmanto Mau Gratiskan Kesehatan dan Pendidikan Negeri-Swasta
-
MWA Bangga Sekaligus Ditinggal Guru Besar Terbaik IPB, Siapa Pengganti Rektor Arif Satria?
-
Habib Nabil: Makna Sejati Hari Pahlawan Ada Pada Keberanian, Keikhlasan dan Pengorbanan
-
Sosok Ahli Ekologi Politik Resmi Gantikan Tri Handoko Pimpin BRIN, Sinyal Perubahan Arah Riset?
-
5 Rekomendasi Hotel di Jakarta di Bawah Rp500 Ribu, Pilihan Hemat dan Nyaman