Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 06 Desember 2023 | 17:42 WIB
Stasiun Bojonggede [Metropolitan]

SuaraBogor.id - Banyak masyarakat yang menyebutkan bahwa persoalan kemacetan di Stasiun Bojonggede disebabkan oleh banyaknya angkot yang berhenti asal begitu saja (Ngetem).

Hal itu diungkapkan pedagang buah Ucup yang mengaku bahwa penghasilannya sedikit menurun semenjak para penguna KRL dialihkan menuju Skybridge Bojonggede.

“Ya begitulah ngaruh ngga ngaruh si sebetulnya, mungkin kalo udah ditutup total ngaruh banget,” kata Ucup.

Ucup juga menyampaikan keluhannya terkait peralihan tersebut yang dianggap hanya memikirkan kepentingan pribadi, sebagai rakyat kecil ia mengaku sangat kecewa dengan peralihan ini.

Baca Juga: Tampang Alung Pembunuh Gadis Cantik di Bogor, Tertunduk Malu Tapi Punya Tato di Tangan Kanan dan Kiri

“ya orang kalo mau tutup di sini kan ngga mikirin yang lain ngga mikirin yang kecil mau untung mau rugi yang penting enak sendiri aja, nggak mikir dia,” keluhnya.

“Sebetulnya permasalahan cuma diangkot doang, kalo angkot dibersihin ga ngetwm di pinggir jalan pasti lancar. Harus ada petugas biar angkot nggak ngetem di pinggir jalan,” tambahnya.

Hal yang sama dikeluhkan salah satu tukang ojek di Stasiun Bojonggede keluhkan pendapatannya menurun sejak penerapan uji coba Skybridge Bojonggede dan sistem buka tutup pintu utama.

“Iya berkuranglah biasanya dapet Rp 250 ribu sekarang mah ya di bawah Rp 100 ribu kali, ojek mah nggak nentu kan,” kata Joni dikutip dari Metropolitan -jaringan Suara.com.

“Jam 06.00 WIB juga udah pada banyak tukang ojek, ini juga dari pagi belum ada penumpang karena ditutup. Jadi kita nunggu jam 11.00 WIB kan dibuka lagi,” tambahnya.

Baca Juga: Muhammad Bintang Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Warga Bogor Desak SMK Pandu Ditutup

Joni mengaku bahwa para ojek pengkolan disediakan lahan dan diberikan arahan untuk pindah ke pintu keluar Sky Bridge namun beberapa dari mereka masih bersikeras memilih untuk tetap menunggu penumpang di depan pintu utama stasiun Bojonggede.

“Ojek di suruh pada pindah ke terminal katanya ada di deket tempat turun udah disediakan tempat masih dirapihkan, sebagian udah ada yang di sana. Angkot juga di sana,” ujarnya.

Pantauan dilokasi terlihat pada jam-jam penutupan gerbang utama arus lalu lintas di depan stasiun Bojonggede terpantau lancar.

Tidak terlihat angkot-angkot yang berhenti di depan stasiun untuk sekadar mengambil penumpang.

Load More