Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 06 Desember 2023 | 15:41 WIB
Agil Septiansyah alias Alung (20) pembunuh pacarnya bernama Fitria Wulandari alias Wulan di Bogor [Egi/Suara.com]

SuaraBogor.id - Pelaku pembunuhan gadis cantik di Bogor (Fitria Wulandari), Jawa Barat yakni Rahmat Agi alias Alung hanya bisa tertunduk malu, saat dipajang Polresta Bogor Kota.

Terlihat, dalam kegiatan pres rilis sendiri Alung hanya bisa tertunduk malu dengan kondisi tangan diborgol dan mengenakan baju tahanan.

Sementara, terlihat beberapa tato berada di bagian tubuh Alung baik di tangan kanan dan kiri. Ada juga di bagian samping pelipis mata kiri dan kaki sebelah kiri.

Alung berdalih tidak niat membunuh pacarnya sendiri bernama Fitria Wulandari.

Baca Juga: Muhammad Bintang Tewas Dibacok di Pasar Ciampea, Warga Bogor Desak SMK Pandu Ditutup

Hal itu diungkapkan Rahmat Agil alias Alung saat dihadiri dalam kegiatan pres rilis di Mako Polresta Bogor Kota.

"Gak ada niat untuk membunuh," singkat Alung kepada pewarta yang hadir.

Sebelumnya, Agil Septiansyah alias Alung (20) pembunuh pacarnya bernama Fitria Wulandari alias Wulan (20) akhirnya terungkap sudah.

Ternyata, Wulan menolak diputuskan cintanya usai berhubungan badan di RedDoorz Pondok Nirmala, Kedung Badak, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jumat (1/12/2023) lalu.

Kapolesta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso menyampaikan, pembunuhan itu bermula saat korban dijemput pelaku usai pelaku nongkrong bersama teman korban di kafe di Bogor Tengah, Kota Bogor Kamis (30/11/2023) malam.

Baca Juga: Gadis Cantik di Bogor Tewas di Ruko Kosong, Alung Mengaku Tidak Ada Niat Membunuh Wulan

"Kemudian, tersangka bersama korban jalan, lanjut menuju RedDoors, Pondok nirmala Kedung Badak, Tanah Sareal. Kemudian melakukan hubungan badan," kata Kombes Bismo, Selasa (5/12/2023).

Setelah berhubungan badan, pada Jumat 1 Desember 2023 dini hari, pelaku meminta hubungan pacaran mereka putus. Namun Wulan tidak menerima.

"Tersangka ingin memutuskan hubungan dengan korban. Tapi korban menolak, korban berteriak. Kemudian tersangka membekap mulut korban menutup jalan nafas hidung dan mulutnya selama 5 menit kemudian menekan bagian leher sehingga korban kehabisan nafas dan meninggal dunia," kata dia.

Kemudian, tersangka meminta bantuan temannya untuk mengeluarkan Wulan dari tempat berhubungan badan itu menggunakan kendaraan bermotor untuk dibawa ke rumah orang tua korban.

"Kemudian dibawa dengan tujuan ke rumah ortu korban. Pada saat pakai korban jaket, teman pelaku rasakan badan korban sudah dingin. Kemudian dibonceng di motor bertiga," papar dia.

Karena takut, pelaku tidak jadi mengantarkan korban ke rumah orang tuanya. Alung malah menyimpan korban di sebuah ruko kosong.

"Tetapi sampai gang rumah korban, tersangka takut dan urungkan niatnya, kemudian bawa korban ke Ruko Brajamustika tempat tersangka bekerja," tutup dia.

Load More