SuaraBogor.id - Nisa Siti Nurjanah (17) korban gempa Cianjur yang putus sekolah akhirnya bisa melanjutkan kembali sekolah usai mendapatkan perhatian dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur.
Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli Solehudin mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya mendata dan memberikan bantuan untuk anak korban gempa yang putus sekolah, akibat gempa Cianjur beberapa waktu lalu.
"Terkait Nisa warga Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, kami segera tangani langsung dengan memasukkan kembali yang bersangkutan ke sekolah terdekat, namun datanya akan dicocokkan terlebih dahulu," katanya.
Ruhli menjelaskan, dari data yang dimiliki pihaknya Nisa masih dapat meneruskan pendidikan di sekolah formal, namun ketika tidak memungkinkan akan dimasukkan ke sekolah nonngormal seperti Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) karena sudah masuk akhir semester.
Bahkan pihaknya akan memberikan bantuan lain agar Nisa mendapat beasiswa dan Kartu Indonesia Pintar atau Biaya Operasional Sekolah, termasuk berkoordinasi dengan dinas terkait agar keluarga Nisa mendapat bantuan dari pemerintah.
"Kami juga minta warga lain yang anaknya putus sekolah karena bencana atau karena masalah ekonomi untuk melapor ke Disdikpora agar nantinya dapat disekolahkan kembali, cukup membawa kartu keluarga dan mengisi formulir," katanya.
Sementara Nisa Siti Nurjanah (17) siswa putus sekolah warga Kampung Awilarangan, Desa Benjot, Kecamatan Cugenang, sudah dua tahun putus sekolah karena orang tuanya korban gempa Cianjur, sehingga tidak memiliki biaya untuk menyekolahkannya.
Tidak hanya putus sekolah, Nisa dan keluarganya sejak dua tahun terakhir masih tinggal di dalam hunian sementara (huntara) berukuran 3x5 meter yang dibangun di pinggir kolam ikan milik warga sekitar.
"Sebelum gempa terjadi orang tua saya pindah ke Benjod, saat itu saya masih duduk di kelas VII di SMP IT Mandiri Bersemi Bojong, Kecamatan Karangtengah, karena baru pindah belum sempat mengurus kepindahan sekolah," katanya.
Baca Juga: Cianjur Diguncang Gempa Dua Kali, BPBD Minta Masyarakat Tetap Waspada dan Tak Panik
Sedangkan harapan Nisa hingga saat ini dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, agar dapat mengubah derajat keluarga yang selama ini kesulitan ekonomi karena ayahnya hanya buruh tani, sehingga dia berharap mendapat bantuan pemerintah.
"Saya masih ingin sekolah agar dapat menimba ilmu sebelum nanti mencari kerja yang sesuai dengan harapan dan dapat membantu ekonomi keluarga. Semoga aja bantuan dari pemerintah agar saya dapat kembali ke sekolah," katanya. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Wajah Kusam dan Berjerawat? Cowok Wajib Tahu 5 Langkah Dasar Skincare Ini Biar Muka Bening
-
Era Perpeloncoan Berakhir! Disdik Bogor Ultimatum Sekolah: MPLS Wajib Menyenangkan
-
Stop Bingung! Ini Rekomendasi Kursi Ruang Tamu Murah Tapi Mewah, Bikin Ruangan Auto Estetik
-
Hati Siapa Tak Teriris, Mayat Bayi Perempuan Terbungkus Kain Ditemukan di Kali Ciluar
-
7 'Ritual Sakti' yang Bikin Tidur Nyenyak Sampai Pagi, Dijamin Fresh!