Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 18 Maret 2024 | 15:20 WIB
Ilustrasi Puasa Ramadan dan Bau Mulut: Mitos atau Fakta? Penjelasan Dokter Gigi. (Pexels)

SuaraBogor.id - Umat Muslim saat ini tengah melaksanakan puasa Ramadan. Namun, masih banyak yang bertanya kenapa sering bau mulut saat berpuasa.

Dokter spesialis gigi dan penyakit mulut drg Rani Handayani menjelaskan penyebab itu. Menurut dia, penumpukan sisa makanan yang menempel pada gigi dan lidah dapat membusuk dan menyebabkan bau mulut saat berpuasa.

"Jika tidak membersihkan mulut dengan benar setelah sahur atau berbuka, sisa-sisa makanan yang menempel dapat menyebabkan bau mulut," kata drg Rani Handayani dikutip dari Antara.

Penyebab lain bau mulut saat berpuasa adalah dehidrasi karena tubuh tidak ada asupan cairan selama berjam-jam. Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan produksi air liur, yang berfungsi sebagai pembersih alami dalam mulut.

Baca Juga: Jadwal Imsak 18 Maret 2024 Untuk Wilayah Cianjur dan Sukabumi

"Ketika produksi air liur berkurang, kuman dan bakteri dalam mulut dapat berkembang biak dengan lebih mudah, menyebabkan bau mulut yang tidak sedap," ujar drg Rina yang bekerja di RS swasta di Tangerang Selatan.

Lalu, peningkatan konsentrasi asam yakni ketika tidak makan atau minum selama beberapa jam, PH mulut cenderung menjadi lebih asam.

"Lingkungan yang lebih asam ini dapat memicu pertumbuhan bakteri tertentu yang menghasilkan gas sulfur, yang berkontribusi pada bau mulut," kata dia dalam keterangannya.

Faktor lain adalah menurunnya aktivitas peristaltik atau gerakan usus yang membantu membersihkan sisa-sisa makanan dari mulut dan saluran pencernaan dapat menurun.

"Hal ini dapat menyebabkan penumpukan sisa-sisa makanan di mulut dan menyebabkan bau mulut," katanya.

Baca Juga: Jadwal Imsak Untuk Wilayah Bogor dan Depok 17 Maret 2024

Sementara itu solusi untuk mengurangi bau mulut saat berpuasa dengan melakukan pemeriksaan gigi dan mulut ke dokter gigi sehingga dapat mengetahui potensi bau mulut yang disebabkan oleh gigi berlubang dan atau karang gigi.

Lalu cukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih saat berbuka dan sahur. Hindari makanan dan minuman yang berbau tajam dan manis berlebihan. Perbanyakan konsumsi sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung air saat berbuka dan sahur.

Rutin menyikat gigi dan menyeka lidah dengan teknik yang tepat serta pemakaian odol sedikit busa. Pemakaian obat kumur dapat dilakukan, namun hindari obat kumur yang mengandung alkohol.

"Hindari merokok saat berbuka dan sahur serta dan hindari tidur dengan durasi lama saat berpuasa," katanya. [Antara].

Load More