SuaraBogor.id - Jalan Raya Bojonggede - Kemang (Bomang), Kabupaten Bogor, Jawa barat akan diambil alih pemerintah pusat, lantaran berdasarkan dengan alasan sebagai jalur penghubung antarkota.
Pj Bupati Bogor, Asmawa Tosepu mengatakan, alasan Jalan Raya Bomang menjadi jalan milik pemerintah pusat bukan pemerintah daerah tidak sanggup.
Pasalnya, Asmawa Tosepu mengatakan bahwa penanggung jawab Jalan Bomang telah dialihkan ke pemerintah pusat dan ditargetkan akan selesai pada tahun 2025 mendatang.
“Untuk Jalan Bomang itu sudah ditetapkan sebagai program pemerintah pusat jadi agenda mereka," katanya kepada wartawan, dikutip Kamis (25/4/2024).
Baca Juga: Bima Arya Diganjar Penghargaan Tertinggi, Ada Rahasia di Baliknya
Sehingga, lanjut Asmawa, untuk alokasi tahun 2024 ini sepertinya di APBD Kabupaten Bogor tidak ada.
Tapi pihaknya dorong bahwa setelah ditetapkan menjadi proyek pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR.
"Semoga bisa segera direalisasikan. Harapannya sih itu 2025 (selesainya),” kata Asmawa Tosepu.
Menurut Asmawa hingga saat ini masih ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan dalam proyek pembangunan Jalan Bomang tersebut.
“Kalau Bomang jalur lambatnya sudah selesai jalur cepatnya belum semua yang sekarang prioritaskan jalur lambat biar segera fungsional walaupun sudah digunakan tetapi belum optimal,” paparnya.
Baca Juga: Polemik Perbup 60 Bogor, Antara Pelayanan Kesehatan dan Beban Masyarakat, Wanhay Desak Pencabutan
Asmawa membantah isu yang beredar terkait Pemkab tidak mampu menyelesaikan proyek Bomang dengan baik dan benar serta tepat waktu.
Oleh karena itu nantinya jalan Bomang akan berstatus Jalan Nasional.
“Bukan masalah tidak mampu karna strategisnya jalan ini bagaimana menghubungkan Parung - Bojonggede nanti akan lintas kabupaten lintas provinsi bukan masalah mampu dan tidak mampu tetapi pemerintah melihat ini apakah ini strategis dilakukan pemerintah pusat,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
-
Survei Pilkada Bogor Versi Charta Politika Indonesia: Ini Paslon Yang Unggul Jauh
-
Sebelum Terpilih Jadi Ketua Kagama, Basuki Hadimuljono dan Budi Karya Sumadi Bersaing Ketat
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook