SuaraBogor.id - Sebanyak 4 kilogram ganja berhasil diamankan Badan Narkotika Nasional Kabupaten(BNNK) Cianjur, Jawa Barat dari seorang kurir berinisial IS yang merupakan warga Kabupaten Sukabumi.
Kepala BNNK Cianjur, Affan Eko mengatakan, paket ganja seberat 4 kilogram ini dikirim melalui jasa pengiriman barang, Senin (6/5/2024).
Terungkapnya pengiriman ganja antar pulau tersebut, setelah pihaknya mendapat laporan dari masyarakat, sehingga sejumlah anggota disebar termasuk ke kantor jasa pengiriman barang di Kecamatan Warungkondang.
"Kami langsung merespon informasi dari masyarakat dengan menyebar anggota guna menangkap penerima paket yang dikemas dalam kardus, kami berkoordinasi dengan petugas jasa pengiriman barang," katanya.
Dia menjelaskan, untuk mengelabui petugas dari keterangan pengirim barang tersebut berupa makanan, namun setelah dibuka ternyata berisi narkoba jenis ganja yang dikirim dari wilayah hukum Sumatera Utara dengan penerima berinisial R warga Kecamatan Warungkondang.
Pihaknya melanjutkan penyelidikan karena saat menghubungi penerima R meminta petugas jasa pengiriman untuk mengirim paket tersebut ke Kampung Cimanggu, Desa Tegalega, Kecamatan Warungkondang, dimana dia sudah menyuruh orang lain untuk mengambil.
"R saat ditelepon petugas jasa pengiriman mengaku sedang di luar kota dan sudah menyuruh orang lain yang ternyata IS untuk mengambil paket berisi ganja," katanya.
Petugas yang mendapati hal tersebut, langsung menangkap IS setelah menerima paket berisi ganja, dan membawanya ke Kantor BNNK Cianjur, guna diminta keterangan terkait paket yang diterimanya.
IS mengaku diminta R yang ternyata merupakan warga binaan salah satu lapas, untuk mengambil paket di wilayah Cianjur, selama ini dia juga sempat menjadi kurir untuk mengambil paket narkoba jenis sabu.
Baca Juga: Pergerakan Tanah di Jatisari Cianjur Meluas, Ratusan Jiwa Mengungsi
"Kami melakukan tes urine terhadap IS dan positif mentafetamina atau sabu, dia juga mengaku sudah sering menjadi kurir untuk mengambil paket narkoba, namun untuk jenis ganja baru kali ini, dimana pengirim merupakan jaringan antar pulau," katanya.
Saat ini, tutur dia, pihaknya masih mengembangkan kasus tersebut, guna menangkap bandar besar dan pemesan ganja yang merupakan warga binaan salah satu Lapas."Kami akan berkoordinasi untuk pengembangan kasus ini," katanya. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Panas! Guru Patrick Kluivert Semprot Balik Pengkritik Rafael Struick
-
Calon Pengganti Ole Romeny Tiba di Jakarta! Langsung Bela Timnas Indonesia di FIFA Matchday?
-
Emas Antam Kembali Menggeliat, Cek Harga Terbaru
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
Terkini
-
Korban Pencurian Syok, Uang Rp50 Juta Barang Bukti di Kejaksaan Tak Bisa Diambil
-
Bogor Kuatkan Pendidikan Karakter, Gerakan Seribu Kata Positif Masuk Sistem Pembelajaran
-
80 Tahun Kemerdekaan: Refleksi dan Proyeksi untuk Indonesia yang Lebih Sejahtera
-
DPRD Kota Bogor Tuntaskan Pembahasan KUA-PPAS 2026 di Tingkat Komisi
-
Sosialisasikan Raperda Ekraf, DPRD Kota Bogor Dorong Kebangkitan Industri Kreatif