Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 09 Mei 2024 | 12:56 WIB
Founder Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi [Egy/Suara.com]

SuaraBogor.id - Masyarakat Kabupaten Bogor, Jawa Barat menginginkan pimpinan daerah atau Bupati Bogor periode 2024-2029 bersih dari korupsi.

Alasan itu yang akan menjadikan rujukan tertinggi masyarakat dalam memilih Bupati Bogor pada Pilkada November mendatang.

Hal itu berdasarkan hasil survei Lembaga Studi Visi Nusantara Maju yang dilakukan pada 25 April hingga 3 Mei 2024 lalu.

Dalam survei tersebut, LS Vinus menanyakan kepada masyarakat tentang alasan mereka dalam memilih pemimpin.

Baca Juga: Syarat Bakal Calon Bupati Bogor Jalur Independen, KPU: Harus Kantongi 252.814 Dukungan

Pemimpin yang bersih dari korupsi menjadi alasan teratas masyarakat dalam memilih pemimpin dengan persentase 24,88 persen.

Kemudian alasan tertinggi kedua yakni calon Bupati yang komitmen memajukan daerah dengan persentase 17,38 persen.

Di urutan ketiga, masyarakat memilih pemimpin yang memiliki integritas dengan persentase 14,94 persen, disusul dengan pemimpin yang punya karakter secara individu dengan persentase 13,81 persen.

Sementara karakter atau keinginan pemimpin yang diinginkan masyarakat Kabupaten Bogor lainnya berada di 10 persen kebawah.

Menanggapi hal tersebut, Founder Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi menyarankan agar trah Rachmat Yasin untuk tidak dulu ikut dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Perebutan Kursi Sekda Bogor Memanas, Ini Dia 3 Kandidat Terkuat

Sebab, masyarakat Kabupaten Bogor ingin Bupati Bogor yang terbebas dari korupsi. Sementara, mantan Bupati Bogor sebelumnya yang dipimpin trah Yasin, terjerat kasus korupsi.

Load More