Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 09 Mei 2024 | 12:56 WIB
Founder Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi [Egy/Suara.com]

"Pertama, menyarankan cooling down, artinya beristirahat untuk menyiapkan banyak hal. Hal itu akan dimunculkan siapapun sedangkan kader yang lain agar memang stigma publik ketika Kabupaten bogor milik bani Yasin terbantahkan," kata Yusfitriadi, Rabu (8/5/2024).

Yusfitriadi menilai, ancang-ancang bani Yasin untuk mengikutsertakan Elly Yasin dalam Pilkada Kabupaten Bogor akan lebih berat daripada Pilkada sebelumnya.

"Karna memang kalo Elly Yasin dipaksakan, ada dua hal, pertama rekomendasikan DPP PPP, karena menurut hasil pengamatan saya yang terbatas, relasi PPP (Kabupaten Bogor) dengan DPP nya tidak kuat," papar dia.

Kemudian, dengan kenyataan survei tersebut, Yusfitriadi menilai partai koalisi lainnya akan keberatan membawa Elly Yasin masuk dalam Pilkada.

Baca Juga: Syarat Bakal Calon Bupati Bogor Jalur Independen, KPU: Harus Kantongi 252.814 Dukungan

"Mau ga calon f1 (Bupati Bogor) nya didampingi Elly Yasin kan kita gatau kalo kemudian bahas sederhananya konteks kontestasi resiko harus ditanggung bersama, sehingga saya pikir coolingdown dulu untuk apa kemaslahatan baik partai, Bani Yasin, ataupun perspektif pilkada di tahun 2024," tutup dia.

Diketahui, mantan Bupati Bogor Rachmat Yasin dan Ade Yasin sama-sama tidak tuntas memimpin Kabupaten Bogor. Pasalnya, keduanya ditangkap KPK saat menjabat Bupati Bogor.

Rachmat dicokok dalam OTT KPK terkait kasus suap sebesar Rp 4,5 miliar dalam tukar-menukar kawasan hutan PT Bukit Jonggol Asri (BJA). Rachmat ditangkap KPK pada 7 Mei 2014 malam hari.

Sementara, adik Rachmat Yasin, Ade Yasin, yang juga terjaring OTT KPK. Ia terjaring OTT pada malam hari 26 April 2022.

Kini, nama Elly Yasin yang merupakan istri Rachmat Yasin dikabarkan akan juga terjun dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Perebutan Kursi Sekda Bogor Memanas, Ini Dia 3 Kandidat Terkuat

Sebagai informasi, survei yang dilakukan Visi Nusantara Maju itu dilakukan pada 1.600 responden yang tersebar di Kabupaten Bogor.

Load More