SuaraBogor.id - Masyarakat Kabupaten Bogor, Jawa Barat menginginkan pimpinan daerah atau Bupati Bogor periode 2024-2029 bersih dari korupsi.
Alasan itu yang akan menjadikan rujukan tertinggi masyarakat dalam memilih Bupati Bogor pada Pilkada November mendatang.
Hal itu berdasarkan hasil survei Lembaga Studi Visi Nusantara Maju yang dilakukan pada 25 April hingga 3 Mei 2024 lalu.
Dalam survei tersebut, LS Vinus menanyakan kepada masyarakat tentang alasan mereka dalam memilih pemimpin.
Baca Juga: Syarat Bakal Calon Bupati Bogor Jalur Independen, KPU: Harus Kantongi 252.814 Dukungan
Pemimpin yang bersih dari korupsi menjadi alasan teratas masyarakat dalam memilih pemimpin dengan persentase 24,88 persen.
Kemudian alasan tertinggi kedua yakni calon Bupati yang komitmen memajukan daerah dengan persentase 17,38 persen.
Di urutan ketiga, masyarakat memilih pemimpin yang memiliki integritas dengan persentase 14,94 persen, disusul dengan pemimpin yang punya karakter secara individu dengan persentase 13,81 persen.
Sementara karakter atau keinginan pemimpin yang diinginkan masyarakat Kabupaten Bogor lainnya berada di 10 persen kebawah.
Menanggapi hal tersebut, Founder Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi menyarankan agar trah Rachmat Yasin untuk tidak dulu ikut dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Perebutan Kursi Sekda Bogor Memanas, Ini Dia 3 Kandidat Terkuat
Sebab, masyarakat Kabupaten Bogor ingin Bupati Bogor yang terbebas dari korupsi. Sementara, mantan Bupati Bogor sebelumnya yang dipimpin trah Yasin, terjerat kasus korupsi.
"Pertama, menyarankan cooling down, artinya beristirahat untuk menyiapkan banyak hal. Hal itu akan dimunculkan siapapun sedangkan kader yang lain agar memang stigma publik ketika Kabupaten bogor milik bani Yasin terbantahkan," kata Yusfitriadi, Rabu (8/5/2024).
Yusfitriadi menilai, ancang-ancang bani Yasin untuk mengikutsertakan Elly Yasin dalam Pilkada Kabupaten Bogor akan lebih berat daripada Pilkada sebelumnya.
"Karna memang kalo Elly Yasin dipaksakan, ada dua hal, pertama rekomendasikan DPP PPP, karena menurut hasil pengamatan saya yang terbatas, relasi PPP (Kabupaten Bogor) dengan DPP nya tidak kuat," papar dia.
Kemudian, dengan kenyataan survei tersebut, Yusfitriadi menilai partai koalisi lainnya akan keberatan membawa Elly Yasin masuk dalam Pilkada.
"Mau ga calon f1 (Bupati Bogor) nya didampingi Elly Yasin kan kita gatau kalo kemudian bahas sederhananya konteks kontestasi resiko harus ditanggung bersama, sehingga saya pikir coolingdown dulu untuk apa kemaslahatan baik partai, Bani Yasin, ataupun perspektif pilkada di tahun 2024," tutup dia.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
DANA Kaget Malam Ini: Saldo Gratis Ratusan Ribu Hanya dengan Sekali Klik, Tapi Hati-hati Penipuan!
-
Anti Macet, Anti Boros! Rekomendasi Motor Matic Bekas Harga di Bawah Rp10 Juta
-
Peran Strategis Fateta IPB dalam Pembangunan Pertanian Asta Cita Presiden Prabowo
-
Cara Membeli Bahan Bangunan untuk Rumah Baru dengan Modal Pas-pasan
-
Resmi Dibuka! Pemkab Bogor Lelang Jabatan untuk Tiga Posisi Top, Ini Daftarnya