SuaraBogor.id - Aksi pencurian terjadi di wilayah Kebon Jeruk dan Palmerah, Jakarta Barat terbongkar, saat polisi menangkap trio atau tiga pria berinisial DD (23), AR (25) dan SA (28).
Ketiga pelaku pencurian motor itu diketahui selama empat bulan terakhir kerap beraksi di wilayah Kebon Jeruk dan Palmerah.
Adapun pencurian yang dilaporkan kepada polisi terjadi pada Senin (27/5/2024) dini hari. Dua dari tiga motor dicuri di wilayah Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar).
Sementara ketiga tersangka ditangkap pada hari yang sama, Senin sore, di wilayah Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kata Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran.
Baca Juga: Cabuli 11 Bocah di Bogor, Abah Oyan Pemilik Warung Kelontong Ditangkap, Ini Modus Pelaku
"Satu motor dinaiki tiga orang, yang satu itu sebagai penggambar (pemantau situasi), yang satu sebagai eksekutor dan yang satu yang mengamankan motor," katanya.
Sugiran mengungkapkan bahwa ketiga tersangka tersebut sudah beraksi selama kurang lebih tiga sampai empat bulan. Hasil pencuriannya disebut dikirimkan ke Sukabumi atau Bogor.
Adapun profesi ketiga tersangka tersebut, yakni bekerja di sebuah tempat konveksi.
"Sehari-hari itu kerja di konveksi. Kalau siang kerja di konveksi, kalau malam ya itu, maling motor itu. Itu setiap malamnya itu bisa mencapai tiga atau empat motor," ujar Sugiran.
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Palmerah AKP Roni menambahkan sebagian dari hasil penjualan motor curian digunakan oleh para tersangka untuk membeli obat-obatan dan minuman keras.
Baca Juga: Spanduk Bacawalkot Liar Ditertibkan Satpol PP Bogor, Demi Keamanan dan Ketertiban Kota
"Mereka beli obat-obatan, AR dan SA positif sabu dan satunya lagi (DD) beli minuman (alkohol)," kata Roni.
Roni meminta warga agar memperkuat keamanan sepeda motor dengan menambah gembok pada ban motor.
"Kalau lubang kunci motor terbuka, enggak sampai tiga detik bisa dijebol oleh pencuri. Jadi diimbau kepada warga untuk tambah kunci di ban motor, biar lebih aman," kata Roni.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, ketiga pelaku disangkakan dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan.
"Ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara," kata Roni.
Berita Terkait
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
-
Pas Band Guncang Sirkuit Sentul saat Kampanye Akbar Rudy Susmanto
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Soal Opsi TPS Darurat, Ini Kata Pemkab Bogor
-
Disdukcapil Kabupaten Bogor Buka Lebih Banyak Slot Layanan, Masyarakat Diuntungkan
-
Dukung Penuh Paslon Rudy-Ade, Rachmat Yasin: Bogor Akan Semakin Berkembang
-
Atang-Annida Optimis Rebut Hati Warga Bogor
-
Pesta Bogor Hepi Sendi-Melli, Ribuan Relawan Siap Rebut Kemenangan di Pilkada