Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 02 Juni 2024 | 04:31 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jumat (5/4/2024). (Suara.com/Novian)

SuaraBogor.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menginginkan Indonesia mampu menjadi negara dengan ekonomi syariah nomor satu di dunia.

Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri Milad ke-46 Majelis Dakwah Islamiyah (MDI) di Pondok Pesantren Mama Bakry, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Sabtu 1 Juni 2024.

Menurut dia target tersebut bisa tercapai dengan potensi banyaknya umat muslim dan Pondok pesantren yang tersebar di Indonesia.

Airlangga menyebut, jumlah 39,6 ribu Pondok pesantren di Indonesia itu mampu memaksimalkan ekonomi berbasis Inklusif.

Baca Juga: Ratusan Warga Turun ke Jalan Tolak Pembangunan TPST Rumpin

"Pondok pesantren punya potensi besar dalam mendukung keuangan inklusif," kata Airlangga yang juga Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI).

Sehingga, para pemilik Pondok pesantren harus mulai melihat potensi ini sebagai langkah menjalankan keuangan inklusif dengan memaksimalkan peran para santri.

"Tentunya adik-adik santri sebagai generasi muda mempunyai kesempatan di era digitalisasi ini. Jadi kita lihat potensi yang besar generasi muda ada 65 juta orang dan ini adalah potensi bonus demografi," lanjut dia.

Menurut dia, Pondok pesantren tidak hanya sebagai tempat para santri menimba ilmu, tapi juga bisa dijadikan tempat pemberdayaan para santri agar mulai melihat potensi ekonomi.

"Pesantren bukan hanya pendidikan dan pengajaran keagamaan tetapi juga tanggung jawab besar untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat,” tutup dia.

Baca Juga: Volume Kendaraan di Puncak Bogor Melebihi Libur Pekan Lalu, Jumlahnya Hingga Dua Kali Lipat

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More