SuaraBogor.id - Kasus tewasnya Akseyna Ahad Dori yang terjadi pada 28 Maret 2015 yang merupakan Mahasiswa Universitas Indonesia hingga saat ini masih menyisakan misteri.
Pasalnya, pihak kepolisian masih kesulitan mencari pelaku pembunuh Akseyna Ahad Dori tersebut.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana juga menyebutkan kasus kematian mahasiswa Universitas Indonesia itu tidak pernah ditutup.
"Kasusnya tetap terbuka dan enggak pernah ditutup, dan kewajiban saya adalah mencari alat bukti semaksimal mungkin untuk melanjutkan kasus ini. Jadi enggak pernah ditutup, " katanya.
Arya menjelaskan kendala dalam menetapkan tersangka dalam kasus ini adalah tidak diketahui identitas korban saat tenggelam.
"Akseyna itu ada kendala sejak awal, karena begitu korban tenggelam tidak diketahui identitasnya, jadi diketahui identitasnya itu dua hari setelah tenggelam, setelah itu empat hari kemudian dia baru dikenali, " katanya.
Kemudian dari jarak enam hari tersebut, menurut Arya cukup waktu untuk menghilangkan barang bukti mengubah apapun segala macam, seperti lokasi TKP.
"Nah itu menjadi kendala pada saat penyidik awal dulu mencari alat bukti, sehingga kehilangan enam hari merupakan hal yang luar biasa bagi penyidik untuk menemukan serpihan-serpihan alat bukti itu, " katanya.
Arya juga telah memeriksa sejumlah saksi seperti teman kuliah, tempat kos, tetapi semua tidak mengetahui kejadian persisnya.
"Sebanyak 38 saksi tapi saksinya itu banyak yang tidak mendukung situasinya, kita berusaha semaksimal mungkin, namanya kejadian sudah beberapa tahun lalu, alat bukti di awal kurang, " katanya.
Akseyna Ahad Dori merupakan mahasiswa S1 Jurusan Biologi, FMIPA UI, angkatan 2013. Dia ditemukan tewas mengambang di Danau Kenanga UI pada 26 Maret 2015.
Awalnya, Akseyna diduga bunuh diri karena depresi. Namun, setelah Polresta Depok dibantu penyidik Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri mengusut kasus tersebut, Akseyna dipastikan tewas karena dibunuh. Tetapi hingga kini belum ada petunjuk mengenai identitas pelaku pembunuhan. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Fakta Baru Bentrok Maut Jasinga: Korban Tewas Diduga Bawa Parang, Provokator Kabur Matikan HP
-
Update Bentrok Maut Jasinga: Polisi Buru Provokator yang Kabur dan Matikan HP
-
Perayaan HUT RI ke-80 Berujung Maut: Warga Jasinga Tewas Dibacok Usai Laga Sepak Bola
-
Butuh Tarik Tunai Tengah Malam? Ini Dia Rekomendasi ATM 24 Jam di Leuwiliang Bogor
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong