SuaraBogor.id - Usai viral di media sosial yang memperlihatkan adanya parkir liar di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat usai penertiban pedagang kaki lima (PKL) nampaknya menjadi perhatian serius bagi pemerintah.
Saat ini Dishub Kabupaten Bogor berjanji akan menambah personel dan jam patroli untuk mengoptimalkan penertiban parkir liar di sepanjang Jalur Wisata Puncak.
Pelaksana harian Kepala Dishub Kabupaten Bogor Mustakim meningkatkan intensitas patroli petugas ini untuk mencegah maraknya parkir liar di lapak-lapak bekas pedagang kaki lima (PKL) yang telah digusur.
"Penambahan personel dari delapan orang kini menjadi 15 personil dari URC Mandala, sementara untuk jam patroli dilakukan per dua jam sekali dari pukul 10.00 sampai 16.00 WIB," kata dia.
Mustakim menjelaskan, Dishub Kabupaten Bogor terus berkoordinasi dengan Satpol PP dan PT Sayaga Wisata selaku pengelola Rest Area Gunung Mas, dalam penertiban parkir liar di Kawasan Puncak.
"Tentunya untuk memberikan kenyamanan kepada para pelaku usaha, masyarakat juga para pengunjung,” ujar Mustakim.
Sementara, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bogor Dadang Kosasih menyebutkan patroli parkir liar tidak hanya dilakukan di sekitar Rest Area Gunung Mas, melainkan sepanjang Jalur Puncak.
"Juga hingga ke area bekas pembongkaran parkiran liar dengan menghimbau dan menertibkan terhadap kendaraan yang parkir liar di area yang bukan semestinya,” kata Dadang.
Sebelumnya, Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu memimpin langsung penertiban PKL di Kawasan Puncak pada Senin (24/6), meski mendapat penolakan dari sebagian pedagang.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Sulap Lokasi Bekas Lapak PKL Puncak Bogor
Asmawa memastikan perekonomian pedagang kaki lima atau PKL di Kawasan Wisata akan menjadi lebih baik setelah pindah ke Rest Area Gunung Mas.
Pemerintah Kabupaten Bogor telah menyediakan berbagai fasilitas untuk para pedagang, termasuk menggratiskan biaya retribusi selama enam bulan ke depan.
Pengelola Rest Area Gunung Mas PT Sayaga Wisata bahkan sedang mengintegrasikan pintu keluar masuk Agro Wisata Gunung Mas dengan rest area, agar para pedagang ramai dikunjungi wisatawan.
"Harapan kita perekonomian menjadi lebih baik, karena alur keluar masuk Gunung Mas itu akan melintasi ke sini (Rest Area Gunung Mas)," kata Asmawa. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Razia Pajak 3 Hari di Simpang Sentul Bogor: Siapa Belum Bayar Kena Cekal!
-
Bikin Penasaran! Abdul Khoir Punya Rencana Ini Untuk Susukan Bojonggede
-
Jalur 4 Stasiun Depok Lumpuh Sempat Kacaukan KRL, Sekarang Rute Bogor-Jakarta Normal Lagi
-
Rahasia Mendapatkan Ratusan Ribu dari 5 Link DANA Kaget, Cepat Sebelum Kehabisan Kuota!
-
Lunasi Pajak Kendaraan atau Surat Tilang Menanti, Inilah Fokus Operasi Zebra di Simpang Sentul