SuaraBogor.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat ada puluhan ribu warganya yang mengalami penyakit obesitas selama enam bulan terakhir terhitung Januari 2024.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kabupaten Bogor, Adang Mulyana menyampaikan bahwa ada sebanyak 30.894 warga yang terkena penyakit kelebihan berat badan itu.
Adang memaparkan, warga yang terkena penyakit obesitas itu didominasi oleh masyarakat Kabupaten Bogor yang berjenis kelamin perempuan dari umur 15 hingga 59 tahun.
Dari umur 15 hingga 59 itu, 21.430 diantaranya merupakan perempuan, sementara laki-laki berada di angka 6.097 jiwa.
Sementara warga berumur 59 ke atas, ada sebanyak 883 orang, sementara untuk warga berjenis kelamin perempuan berjumlah 2484.
Adang mengingatkan kepada warga Kabupaten Bogor agar tidak menganggap remeh penyakit obesitas tersebut. Sebab, kata dia, obesitas bisa membawa penyakit lainnya, hingga dengan penyakit mematikan.
“Bagaiamanapun yang namanya berlebih itu akan beresiko, dari kelebihan berat badan ini menunjukan ada satu resiko apabila berat badannya tidak bisa dikendalikan, bisa Diabetes hipertensi dan lain lain,” ucap Adang, dihubungi Suarabogor.id Senin 15 Juli 2024.
Adang mengimbau agar masyarakat Kabupaten Bogor agar menjaga pola makan dan rajin berolahraga demi menjaga keidealan berat badan.
“Dengan cara berolahraga, menjaga asupan dan pola makan, yang cukup dan bergizi. Semua puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor sudah mempersiapkan bagi masyrakat yang ingin melakukan screening berat badan,” ujarnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Baca Juga: Tertib Lalu Lintas! Operasi Patuh Lodaya 2024 Sasar 7 Pelanggaran Utama
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Pratama Arhan Alami Pekan Berat, Resmi Cerai dan Tak Berkutik di Hadapan Persib
-
Pemkab dan DPRD Bogor Sahkan Perubahan APBD 2025, Siap Geber Pembangunan dan Susun APBD 2026
-
Bupati Bogor Tiba-Tiba Minta Maaf di Hari Kesaktian Pancasila, Ada Apa?
-
Bukan Rumpin atau Leuwiliang, Ini Alasan Cigudeg Dijagokan Jadi Ibu Kota Bogor Barat?
-
Demi Pemilu 'Nol Kertas': KPU Bogor Kumpulkan Ahli, Godok Rencana Transformasi ke E-voting