SuaraBogor.id - Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gadungan yang memeras pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bogor diperiksa personel Polres Bogor.
Pegawai KPK gadungan itu berada di Mako Polres Bogor usai menjalani pemeriksaan oleh KPK pada Kamis (25/7/2024) lalu.
Jajaran Polres Bogor juga tengah meminta keterangan lebih lanjut terhadap sejumlah pejabat yang diperas oleh pegawai KPK gadungan itu.
Pegawai KPK gadungan itu bahkan memiliki mobil sport jenis sedan Porsche dan juga Alphard berwarna putih telah berada di Polres Bogor
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan meminta keterangan saksi-saksi yakni para pejabat di lingkup Pemkab Bogor.
"Sekarang masih pemeriksaan dan pendalaman, dan nanti keterangan lebih lanjut akan disampaikan di rilis," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro dikutip dari bogordaily (Jaringan SuaraBogor.id), Minggu (28/7/2024).
Kata dia, pegawai KPK gadungan itu diketahui merupakan seorang kontraktor, ia sudah malancarkan aksinya selama satu tahun terakhir atau sejak 2023.
"Pelaku kontraktor, udah melakukan hal tersebut sejak tahun 2023," paparnya.
Sementara itu, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan, hingga saat ini pegawai KPK gadungan tersebut masih di polres karna dari KPK langsung dilimpahkan ke Polres untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Baca Juga: Formasi Baru Pimpinan UIKA Bogor, Ini Yang Bakal Jadi Fokus Wakil Rektor
"Saya juga masih menunggu hasil pendalaman di polres sampai hari ini. Kepala dinas lengkap semua sampai tadi rapat semua lengkap, kecuali ada yang minta izin tapi setau saya tidak dalam konteks itu," ungkap Asmawa Tosepu.
Saat dikonfirmasi terkait siapa saja pejabat yang terlibat, ia mengaku belum mengetahui dan belum bisa menjelaskan secara rinci.
"Wallahualam saya belum terima laporan secara resmi siapa saja abcd nya saya belum tau," ujarnya.
Ia pun menyerahkan kasus tersebut kepada aparat penegak hukum, sementara pendalaman dari KPK sudah melimpahkan ke Polres Bogor.
Ia menghimbau masyarakat senantiasa melaporkan kepada pihak berwajib, jika ada pegawai yang mangatasnakan intitusi KPK dan meminta sejumlah uang atau barang.
"Saya berharap, menyarankan menghimbau kepada warga masyrakat termasuk jajaran di pemkab Bogor, termasuk kalau ada lagi yang mencoba untuk melakukan hal-hal seperti itu, artinya memeras maka segera laporkan kepada kantor polisi terdekat," ujar Asmawa.
Berita Terkait
-
Formasi Baru Pimpinan UIKA Bogor, Ini Yang Bakal Jadi Fokus Wakil Rektor
-
Jadwal Ganjil Genap dan One Way Puncak Bogor, Sabtu 27 Juli 2024
-
Didemo Warga Soal Mafia Tanah, BPN Kabupaten Bogor Buka Suara
-
Diduga Punya Segudang Masalah, Ratusan Masyarakat Desak Kepala BPN Kabupaten Bogor Dicopot
-
Maju di Pilwalkot, Ini Langkah Kadis PUPR Kota Bogor Rena Da Frina
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
4 Rekomendasi Sepeda Bekas Paling Seksi 2025: Spek Gahar, Harga Cuma Seperempat Motor
-
Fantastis! Bogor Targetkan 223 Unit Koperasi Desa 'Merah Putih' Rampung di Januari 2026
-
Begini Penjelasan Bareskrim Soal Temuan Lencana Polri di Mobil Kurir 200 Ribu Ekstasi
-
Misteri Dua Kantong Kerangka Manusia di RS Polri: Benarkah Jasad Alvaro Kiano yang Hilang 8 Bulan?
-
Pemprov Jabar Garap Jalur Puncak Dua Mulai 2026! Rapat Penentuan Titik Krusial Digelar 27 November