SuaraBogor.id - Kawasan wisata Puncak Bogor, Jawa Barat sebelumnya terlihat kumuh, dengan banyaknya bangunan liar hingga menjamurnya pedagang kaki lima (PKL) di sekitaran wilayah Cisarua.
Kini lewat kebijakan dari Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu, kawasan wisata Puncak Bogor berhasil ditata, meski dalam prosesnya terdapat sejumlah penolakan dari para pedagang.
Berkat itu, kini Asmawa Tosepu meraih penghargaan dari Tempo Media Grup, setelah dinilai sukses menata kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menjadi berwawasan lingkungan.
Penghargaan tersebut diserahkan perwakilan Tempo Media Grup kepada Asmawa Tosepu sebagai pemenang kategori "Pelestarian Lingkungan dan Mitigasi Bencana" di Jakarta, Selasa.
Baca Juga: Jasad Anak Punk Ditemukan Tewas Hangus Terbakar, Ini Tampang Pelaku Pembunuhnya
"Terima kasih atas sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, Forkopimda, Jajaran Pemkab Bogor dalam hal ini Pimpinan OPD, Camat, Lurah, Kades se-Kabupaten Bogor dan stakeholder terkait lainnya serta atas arahan dan bimbingan Pemerintah Pusat dan Pemprov Jabar," ungkapnya.
Asmawa mengaku mendedikasikan penghargaan tersebut untuk Bumi Tegar Beriman yang lebih baik.
"Semoga dapat menjadi inspirasi, penyemangat dan membawa perubahan nyata dalam pembangunan Kabupaten Bogor untuk lebih maju, berkeadilan dan berkelanjutan," kata Asmawa.
Pemkab Bogor saat ini sedang berupaya melakukan penataan kawasan wisata Puncak, diawali dengan pemindahan PKL ke Rest Area Gunung Mas pada Senin (24/7).
Pada penertiban lapak pedagang ini, Pemkab Bogor meratakan 329 bangunan di sepanjang Jalur Puncak, terdiri dari 185 bangunan dari Gantole hingga Rest Area Gunung Mas, dan 144 bangunan dari Simpang Taman Safari Indonesia hingga Rest Area Gunung Mas.
Baca Juga: Pemerataan Pembangunan dan Kesehatan Jadi Sorotan, Juhana: Dulu Fokus di Pusat Kota Saja
Kemudian, pada penertiban tahap II ada sebanyak 196 PKL yang akan dipindah ke rest area dengan cara penertiban lapak-lapaknya di sepanjang jalur Puncak.
Berita Terkait
-
Hindari Makanan Ini Saat Lebaran Jika Punya Kolesterol Tinggi
-
Viral Perangkat Desa di Bogor Diduga Minta Jatah THR Ratusan Juta ke Perusahaan
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Tim Komunikasi Prabowo: Justru Mendelegitimasi Presiden
-
Angkot Dilarang ke Puncak saat Libur Lebaran 2025: Siap-Siap Cari Alternatif
-
Muhaimin Ungkap Alasan Prabowo Marah Soal Komunikasi Pejabat: Harusnya Beri Solusi
Tag
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Sejarah Bogor dalam Lensa! Pameran Foto PFI Bogor Meriahkan Open House Bupati
-
Geram ke Kades Klapanuggal, Dedi Mulyadi: Kepala Desa Peminta THR Lebih Parah dari Preman
-
Wali Kota Bogor dan Ribuan Warga Gelar Shalat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor
-
Merakyat! Bupati Bogor Gelar Salat Id dan Perjamuan Rakyat di Lapangan Tegar Beriman
-
Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara Sambut Idul Fitri 1446 H dengan Pesan Kebersamaan