SuaraBogor.id - Kasus dugaan fraud (curang) lembaga pembiayaan (leasing) di Bogor, Jawa Barat dengan skema penggunaan nama orang lain kembali marak.
Seperti baru-baru ini DS (30) warga Bogor sebagai pengusaha showroom mobil diduga telah menjadi korban skema fraud tersebut.
Pasalnya DS harus rela menanggung kerugian serta kredit macet atas perbuatan orang lain yang mengurus proses dan pengajuan kredit tersebut di PT. Mizuho Leasing Indonesia (Tbk) Cabang Bogor.
Kasus itu berawal dari perkenalan dan bujuk rayu dari seseorang Dwi dengan Putri Nugrah (30) wanita kelahiran Sukabumi.
Dari data yang diterima Suarabogor.id, yang bersangkutan memohon kepada DS untuk dapat meminjamkan namanya sebagai debitur atau konsumen di PT. Mizuho Indonesia Tbk, dengan akad pinjaman dana tulang untuk pembelian 1 unit kendaraan roda 4 merk BMW tahun 2010.
Dan kemudian Putri Nugrah pun guna lebih meyakinkan bujuk rayu tersebut mengaku dirinya merupakan sebagai mantan karyawan lama di PT. Mizuho Leasing Indonesia Tbk, dan mengaku memiliki jaringan didalamnya (ordal).
Putri meminta bantuan dengan membujuk dan merayu Dwi untuk mengajukan pembiayaan atas kendaraan roda empat merk BMW Tahun 2010 yang diklaim milik Putri ke Mizuho Cabang Bogor.
Dwi yang notabene sebagai pengusaha showroom mobil, awalnya tidak dapat membantu keinginan Putri tersebut, dikarenakan plafon pembiayaan di Mizuho telah limit yaitu sebesar kurang lebih Rp300.000.000.
Namun dengan bujuk rayu Putri yang akan melakukan proses kenaikan plafon atas nama Dwi di Mizuho Cabang Bogor untuk kepentingan Putri tersebut serta janji Putri yang akan melakukan pembayaran kepada Mizuho Cabang Bogor hingga lunas, pada akhirnya DS percaya dan bersedia dirinya untuk meminjamkan namanya sebagai debitur atau konsumen dengan akad dana talang.
Baca Juga: Lolos dari Maut, Buruh Bangunan Selamat dari Longsor di Bogor
Terlebih janji Putri untuk menaikan plafon pembiayaan di Mizuho Cabang Bogor terbukti adanya tanpa upaya dan proses yang dilakukan oleh Dwi yaitu menjadi kurang lebih Rp.800.000.000,-.
Yang lebih mengherankan lagi, kejanggalan dalam proses ini DS sama sekali tidak pernah melakukan pengajuan pembiayaan, dalam proses pengajuannya, DS hanya mendapat konfirmasi melalui pesan percakapan whatsapp dari pihak Mizuho Cabang Bogor yang untuk jawabannya sendiri dilakukan oleh DS atas arahan Putri.
Sedangkan untuk penandatangan Perjanjian Pembiayaan, DS dikunjungi oleh pihak Mizuho Cabang Bogor yang mendatangi kediaman DS untuk melakukan penandatangan di tempat.
Pembiayaan atas kendaraan merk BMW Tahun 2010 yang dilakukan oleh Putri tersebut direalisasikan oleh PT. Mizuho Leasing Indonesia Tbk Cabang Bogor kurang lebih sebesar Rp422.400.000.
Sedangkan untuk harga pasaran kendaraan BMW Tahun 2010 hari ini jauh lebih murah dari realisasi pembiayaan tersebut yakni kurang lebih seharga 220 - 250 jutaan.
Namun PT. Mizuho Leasing Indonesia Tbk, mencairkan dana talang tsb untuk pembelian BMW X5 tahun 2010 sebesar 400 juta, nilai yang fantastis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
-
Berkaca Kasus Nikita Mirzani, Bolehkah Data Transaksi Nasabah Dibuka?
-
Emas Antam Makin Terperosok, Harganya Kini Rp 1,8 Juta per Gram
Terkini
-
Perayaan HUT RI ke-80 Berujung Maut: Warga Jasinga Tewas Dibacok Usai Laga Sepak Bola
-
Butuh Tarik Tunai Tengah Malam? Ini Dia Rekomendasi ATM 24 Jam di Leuwiliang Bogor
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong
-
Gebrakan Bupati Bogor di Bulan Agustus: 7 Pejabat Digeser, Tapi...
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser