SuaraBogor.id - Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi (Jaro Ade), tak pernah menyangka bahwa tantangan demi tantangan akan datang begitu cepat sejak hari pertama mereka menjabat hingga hari ini, Selasa 2 Februari 2025.
Gaya komunikasi Rudy Susmanto yang di awal masa jabatan terlihat sangat siap dengan strategi branding dan eksposur media, justru tergerus oleh berbagai kejadian di luar kendalinya. Baik Rudy sebagai Bupati maupun Ade Ruhandi sebagai Wakil Bupati, harus menghadapi berbagai permasalahan yang muncul, mulai dari ulah kepala desa hingga bencana alam yang melanda Kabupaten Bogor.
Pelantikan yang Meriah, Sambutan yang Antusias
Pada 20 Februari 2025, saat pelantikan dan serah terima jabatan dari Pj Bupati Bogor kepada Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi, ribuan warga turun ke jalan untuk menyambut pemimpin baru mereka.
Baca Juga: Pemkab Bogor Umumkan Status Tanggap Darurat Bencana, Berlaku 14 Hari
Dari Tol Cibinong-Citereup hingga Lapangan Tegar Beriman, masyarakat, pendukung pasangan calon, hingga anak-anak sekolah yang diliburkan turut serta dalam euforia tersebut.
Rudy dan Ade menaiki mobil pickup klasik milik Rudy, beriringan dengan warga yang antusias mengiringi perjalanan mereka. Di titik akhir di Tegar Beriman, suasana semakin semarak.
Suara drum bergema, menandakan bahwa keduanya telah tiba, disambut lautan manusia yang ingin sekadar berjabat tangan atau sekadar melambaikan tangan kepada pemimpin mereka.
Di Gedung Tegar Beriman, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat, dan kepala desa telah berkumpul untuk menerima sapaan khusus dari Rudy dan Ade sebelum mereka melanjutkan agenda ke gedung paripurna DPRD Kabupaten Bogor. Hari itu, terlihat jelas betapa keduanya menikmati momen bersejarah tersebut.
Kontroversi Kades Wiwin: Awal Masalah
Baca Juga: Puncak Bogor Dikepung Banjir dan Longsor, Dedi Mulyadi Bakal Evaluasi Besar-besaran Tempat Wisata
Namun, euforia itu tak bertahan lama. Rudy Susmanto, yang dikenal berhati-hati dan santun dalam berbicara, harus menghadapi tantangan besar akibat ulah anak buahnya, bukan karena kesalahannya sendiri.
Saat serah terima jabatan dan pidato pertamanya sebagai Bupati, Rudy mengundang para kepala desa untuk hadir. Namun, di sinilah masalah bermula. Kepala Desa Gunung Menyan, Wiwin Komalasari, yang sebelumnya sudah dikenal kontroversial karena aksi demonya di Jakarta, kembali menjadi sorotan.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun pribadinya sebelum akhirnya dihapus Wiwin mengomentari bingkisan makanan yang diberikan panitia dengan nada menghina. Ia menyebut makanan tersebut sebagai "Jomet," sesuatu yang katanya baru pertama kali ia temui sepanjang hidupnya.
Ucapan itu memicu reaksi keras dari masyarakat. Gelombang kritik mengarah pada Wiwin, hingga memaksa Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi ikut berkomentar.
Wakil Bupati Ade Ruhandi bahkan mengeluarkan pernyataan tegas, meminta Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor untuk segera mengambil tindakan terhadap Wiwin.
"Kita punya tanggung jawab dalam melakukan pembinaan. Pak Sekda bisa segera menangkap pernyataan ini untuk ditindaklanjuti ke Pak Camat," ujar Ade Ruhandi pada Senin, 24 Februari 2025.
Ia juga meminta para camat untuk lebih aktif dalam membina kepala desa agar kejadian serupa tak terulang.
Namun, desakan masyarakat tak berhenti sampai di situ. Mereka menuntut pencopotan Wiwin dari jabatannya. Saat itu, Rudy Susmanto masih mengikuti retret kepala daerah di Magelang. Meski seharusnya fokus pada agenda tersebut, ia harus menyisihkan waktu untuk mengomentari tindakan Wiwin.
Rudy tak hanya menyinggung Wiwin, tetapi juga kepala desa lain yang dinilai telah mencederai kepercayaan masyarakat mulai dari kepala desa yang meminta mobil dinas di tengah kebijakan efisiensi hingga mereka yang touring dengan motor operasional desa.
Sebagai pemimpin daerah, Rudy akhirnya meminta maaf kepada masyarakat atas tindakan para kepala desa yang dinilai mencoreng nama baik pemerintah daerah.
"Saya memohon maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor atas kejadian ini. Mungkin kejadian ini telah menorehkan luka di hati masyarakat," ujarnya pada Selasa, 25 Februari 2025.
Meski begitu, Rudy menegaskan bahwa para kepala desa tetap berada dalam tanggung jawabnya.
"Apa pun yang terjadi, mereka adalah anak buah saya. Maka, saya yang bertanggung jawab. Jika ada kesalahan, saya yang harus disalahkan," katanya.
Namun, meskipun Rudy dan Ade telah angkat bicara, masyarakat tetap tidak puas. Bahkan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, ikut memberikan komentar terkait kontroversi ini.
Wiwin akhirnya dipanggil untuk memberikan klarifikasi. Namun, karena aturan yang berlaku, ia hanya cukup meminta maaf tanpa ada pencopotan jabatan, yang semakin membuat masyarakat kecewa.
Bencana Alam Menghantam di Awal Kepemimpinan
Saat kontroversi Wiwin mulai mereda, cobaan lain datang. Bencana alam bertubi-tubi melanda Kabupaten Bogor sejak akhir Februari hingga awal Maret 2025.
Wilayah timur Kabupaten Bogor menjadi sorotan Rudy Susmanto karena lokasinya yang dekat dengan kediaman Presiden RI, Prabowo Subianto. Salah satu kejadian paling parah adalah rusaknya jembatan Citeureup-Sukamakmur akibat luapan air dari Kali Cipicung.
Di saat yang sama, beredar video yang menunjukkan rombongan Presiden Prabowo terjebak banjir di wilayah Cijayanti, Kabupaten Bogor.
Sebagai mantan ajudan Prabowo, Rudy tentu merasa memiliki tanggung jawab besar atas insiden ini. Maka, di hari pertama puasa, ia langsung turun ke lokasi untuk mengidentifikasi penyebab banjir dan mencari solusi agar kejadian serupa tak terulang.
Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyatakan bahwa evaluasi segera dilakukan.
"Hari ini, sesuai arahan Pak Bupati, kami akan melakukan asesmen atas dampak hujan yang terus-menerus terjadi di wilayah Kabupaten Bogor. BPBD sudah bergerak melakukan penanganan," katanya.
Ia juga mengungkap bahwa penyebab utama banjir di beberapa titik adalah buruknya sistem drainase yang tersumbat oleh sampah dan bangunan liar.
"Gorong-gorongnya tertutup oleh sampah, drainase belum tertata rapi. Kalau air meluap, pasti langsung ke jalan. Kami sudah melakukan langkah darurat bersama masyarakat dan PUPR," jelasnya.
Namun, cobaan belum berakhir.
Pada 2 Maret 2025, di hari kedua bulan puasa, banjir bandang menerjang wilayah selatan Kabupaten Bogor, tepatnya di Kampung Pensiun, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua.
Kejadian ini menjadi perhatian nasional karena Puncak Cisarua selalu menjadi sorotan saat terjadi bencana. Bahkan, banyak pihak menyebut banjir bandang kali ini sebagai yang terbesar sejak tahun 2019.
Bagi Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi, ini menjadi ujian besar di awal kepemimpinan mereka.
Di tengah euforia kemenangan dan harapan masyarakat terhadap kepemimpinan baru, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi justru dihadapkan pada ujian berat. Mulai dari kontroversi kepala desa hingga bencana alam, semua menjadi tantangan besar yang menguji kepemimpinan mereka.
Bagaimana mereka akan menghadapi tantangan ke depan? Masyarakat menunggu aksi nyata, bukan sekadar janji dan pernyataan maaf.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Soroti Banjir Puncak Bogor, Diana Kusumastuti: Banyak Rumah Berdiri di Bantaran Sungai
-
Banjir Bandang Susulan Kembali Terjadi di Puncak Bogor, Satu Balita Dikabarkan Jadi Korban
-
Duka Puncak Bogor, Asep Mulyana Ditemukan Meninggal Usai Terseret Banjir Bandang
-
Kebakaran Hutan Terus Meluas di Jepang
-
Hujan Lebat Picu Bencana! Rumah Warga di Bogor Tersapu Longsor, Jembatan Putus
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Guyon soal Kasus Pertamax Oplosan, Disemprot Balik Netizen: Itu Kan Zaman Bapak Menjabat
- Hotman Paris Sindir Ahok yang Koar-Koar Soal Kasus Korupsi Pertamina: Dulu Kau Ambil Bonus Miliaran
- Ditagih Utang di Warung Rp500 Ribu, Firdaus Oiwobo Kicep
- Gelombang PHK Kian Marak Usai Sritex Tutup, Publik Sindir Janji Gibran Buka 19 Juta Lapangan Kerja
- Agnez Mo Puji Pacar Setinggi Langit: The Most Peaceful Relationship, Sama Dia Nggak Perlu Pura-Pura
Pilihan
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 4 Maret 2025
-
Harga Emas Antam Menanjak Tinggi Balik ke Rp1,7 juta per Gram
-
Update Daftar Titik Banjir Terparah di Bekasi, Ketinggian Air Capai 3 Meter
-
Foto Jay Idzes Dipajang Bersama Pemain Top Timnas ASEAN, Masuk Skuad ASEAN All-Star Lawan Manchester United?
-
Perekam 'Papa Minta Saham' Maroef Sjamsoeddin Resmi jadi Bos MIND
Terkini
-
Bogor di Persimpangan Jalan Menuju Istimewa: Bencana Akhlak dan Alam Mengintai
-
Pemkab Bogor Umumkan Status Tanggap Darurat Bencana, Berlaku 14 Hari
-
Puncak Bogor Dikepung Banjir dan Longsor, Dedi Mulyadi Bakal Evaluasi Besar-besaran Tempat Wisata
-
Siaga 1! Pos Pantau Depok Naik, Warga Bantaran Ciliwung Jakarta Diminta Waspada
-
Warga Bogor, Ini Jadwal Imsakiyah Terbaru Selasa 4 Maret 2025