Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 08 Maret 2025 | 10:12 WIB
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat Sidak Pasar Sukasari di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, pada Jumat (7/3/2025). (Suarabogor/HO/Diskominfo).

SuaraBogor.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor meninjau progres pembangunan Pasar Sukasari di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, pada Jumat (7/3/2025).

Hasil tinjauan menunjukkan bahwa proyek revitalisasi pasar ini berpotensi tidak selesai sesuai target pada akhir Maret 2025.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, yang mengungkapkan kekhawatirannya terkait keterlambatan pengerjaan.

“Setelah saya lihat langsung, sepertinya pasar ini belum bisa rampung pada akhir Maret, kecuali pihak pengembang segera mempercepat pengerjaan dengan menambah tenaga kerja,” ujar Dedie usai melakukan peninjauan.

Baca Juga: Razia Bocor! Satpol PP Bogor Gagal Sikat THM Nakal di Sukaraja

Menurutnya, percepatan penyelesaian proyek sangat penting karena berkaitan dengan relokasi pedagang dari Pasar Bogor atau Plaza Bogor yang akan ditutup. Jika revitalisasi Pasar Sukasari tertunda, maka pemindahan pedagang juga akan terganggu.

Selain itu, Dedie menyoroti bahwa momen setelah Lebaran adalah periode krusial bagi para pedagang. Jika pasar belum siap beroperasi, dampaknya akan cukup besar terhadap aktivitas perdagangan.

“Puncak aktivitas pedagang biasanya terjadi di malam takbiran, lalu mereka mudik dan kembali lagi satu atau dua minggu setelah Lebaran. Kalau revitalisasi belum selesai, bagaimana kita bisa merelokasi pedagang dari Pasar Bogor? Makanya saya minta ada akselerasi. Kalau tidak, terus terang saya pesimis proyek ini bisa selesai tepat waktu,” tegasnya.

Dedie menegaskan bahwa jika proyek tidak rampung sesuai jadwal, maka pihak pengembang akan dikenakan denda sesuai perjanjian yang telah disepakati.

“Pilihan mereka hanya dua: bayar denda atau lakukan percepatan. Dua-duanya butuh biaya, jadi lebih baik selesaikan tepat waktu,” katanya.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Imsakiyah Terbaru Sabtu 8 Maret Untuk Wilayah Bogor

Di sisi lain, Site Manager CV Purnabri selaku pengembang, Alby Satria Fajar, mengakui adanya kendala yang menyebabkan keterlambatan proyek.

Menurutnya, perubahan Rencana Anggaran Biaya (RAB) menjadi salah satu faktor utama yang menghambat pengerjaan. Perubahan tersebut dilakukan untuk menyesuaikan fasilitas parkir yang awalnya tidak mencukupi.

“Lahan parkir yang tersedia dari Perumda Pasar ternyata tidak cukup. Sesuai aturan, harus ada fasilitas parkir yang memadai, sehingga kami harus menambah area parkir di basement dua. Penyesuaian ini otomatis menambah pekerjaan dan waktu pengerjaan,” jelas Alby.

Saat ini, progres pembangunan telah mencapai 91 persen. Untuk mengejar target penyelesaian, Alby memastikan pihaknya akan menambah jumlah tenaga kerja serta memperpanjang jam kerja agar proyek bisa selesai sesuai jadwal.

“Revitalisasi Pasar Sukasari dimulai sejak September 2023 dan akan mencakup 640 kios dan los. Basement pertama akan digunakan untuk pedagang pasar malam yang menjual barang basah, lantai dasar akan diisi oleh pedagang tekstil, emas, salon, dan lainnya, sedangkan lantai atas akan difokuskan pada kuliner serta wahana hiburan anak,” pungkasnya.

Load More