SuaraBogor.id - Bupati Bogor, Rudy Susmanto sempat berkomentar tegas soal banjir yang terjadi di Bekasi akibat kiriman di Kabupaten Bogor.
Rudy Susmanto menyampaikan, Walikota Bekasi Tri Adhianto tidak bisa semerta-merta mengatakan banjir di Kota Bekasi merupakan kiriman dari Kabupaten Bogor.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi akhirnya mempertemukan mereka untuk menyelesaikan permasalahan banjir yang terjadi di dua wilayah itu.
Mereka berbagi tugas dalam melakukan penanganan pasca bencana alam banjir bandang di sungai Cileungsi yang tembus hingga ke Bekasi.
"Kita bareng tujuannya mencari solusi bersama terkait aliran sungai cikeas, sungai cileungsi yang mengarah ke kota bekasi yang menyebabkan banjir bekasi," kata dia.
Rudy mengaku penanganan pasca banjir akan dilakukan tidak hanya menyelesaikan dan membantu para korban, tapi juga menyelesaikan secara menyeluruh agar tidak ada lagi banjir yang terjadi
"Sekarang adalah pembagian tugas kewenangan karena kita penanganan banjir bukan berpikir buat sekarang tapi berpikirnya buat tahun depan, tahun berikutnya, dan tahun-tahun berikutnya lagi, supaya penanganan banjir tuntas," kata dia.
Rudy mengaku, pemerintah Kabupaten Bogor memiliki tugas untuk berfokus pada penyelesaian sungai Cikeas dan Cileungsi pasca pertemuan itu.
"Kalau Pemkab Bogor tentunya kita berfokus kepada sungai Cileungsi sungai Cikeas yang melintasi wilayah Bojongkulur. Yang kedua terkait kebijakan yang kita ambil di wilayah Puncak ini berarti kan kita bicaranya di bawah di Bekasi kita juga sama-sama berkolaborasi Puncak mudah mudahan dari Pemprov DKI juga ada pengertian yang sama dengan kita. Kita kolaborasi bersama sama," tutup dia.
Baca Juga: Bupati Bogor Tantang Walikota Bekasi: Mari Bersama-sama Hijaukan Kawasan Puncak
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Bupati Bogor Tantang Walikota Bekasi: Mari Bersama-sama Hijaukan Kawasan Puncak
-
Gerak Cepat Bupati Bogor, Posko Bencana Ditebar di 5 Titik
-
Bogor di Persimpangan Jalan Menuju Istimewa: Bencana Akhlak dan Alam Mengintai
-
Pemkab Bogor Umumkan Status Tanggap Darurat Bencana, Berlaku 14 Hari
-
Puncak Bogor Dikepung Banjir dan Longsor, Dedi Mulyadi Bakal Evaluasi Besar-besaran Tempat Wisata
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Perang Lawan Asam Lambung Naik, Ini 3 Jenis Senjata Ampuh yang Ada di Apotek
-
Jejak Digital Kejam! Pengakuan Lawas 'Seks Bebas' Erika Carlina Viral, Seruan Boikot Menggema
-
Bekingan PTPN Tak Berguna, Menteri LHK Ultimatum 13 Perusahaan di Puncak: Bongkar atau Penjara
-
Monumen Helikopter Puma SA 330: Ikon Sejarah dan Kebanggaan Baru di Jantung Bogor
-
Harga HP Samsung Spesifikasi Terbaik