SuaraBogor.id - Kronologi kecelakaan maut di Cugenang tepatnya di Jalan Raya Cugenang-Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu (15/3/2025) menyebabkan satu orang meninggal dunia.
Kecelakaan beruntun ini dipicu akibat sebuah mobil Truk mengalami rem blong hingga menyebabkan kecelakaan beruntun tujuh kendaraan, akibatnya satu meninggal dan enam lainnya luka-luka.
"Satu jalur dua kejadian kecelakaan dengan lokasinya berdekatan. Sebelum terjadi tabrakan beruntun sempat terjadi kecelakaan tunggal, ketika truk hilang kendali menghantam pagar pembatas dan pohon di pinggir jalan hingga ringsek," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cianjur Ajun Komisaris Polisi Hardian Andrianto.
Dalam kecelakaan tunggal itu mengakibatkan sopir truk meninggal dunia, sedangkan untuk kecelakaan beruntun mengakibatkan enam orang korban mengalami luka-luka sehingga dibawa ke puskesmas terdekat untuk mendapat penanganan medis.
Selama proses evakuasi kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun dan truk rem blong yang berhenti di atas bukit di pinggir jalan, akses menuju Cianjur atau sebaliknya menuju Cipanas sempat ditutup selama beberapa puluh menit.
"Proses evakuasi dilakukan menggunakan alat berat karena satu unit truk berada di atas bukit di pinggir jalan. Pada Sabtu siang arus lalu lintas sudah dapat melintas normal dari kedua arah," katanya.
Polisi mencatat dua kecelakaan yang terjadi di lokasi sama akibat kelalaian saat berkendara dan rem blong sehingga mengakibatkan sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan hingga menghantam kendaraan lain di depannya.
"Untuk yang pertama, sopir diduga tidak fokus dalam berkendara dan kecelakaan beruntun karena kondisi kendaraan yang mengalami rem blong sehingga sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan," katanya
Sementara keterangan saksi mata dari warga sekitar menyebutkan dua kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Cugenang-Cianjur, tepatnya di Desa Cibeureum, melibatkan tujuh kendaraan hingga mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan enam orang lainnya luka-luka.
Baca Juga: Kepala Sekolah Nekat Study Tour ke Luar Jabar, Siap-siap Terima Akibat!
Kecelakaan pertama berawal ketika truk bernomor polisi BH 8458 AU yang dikemudikan WP (47) melaju dari arah Puncak menuju Cianjur. Saat memasuki lokasi dengan kondisi jalan menurun, truk oleng langsung menghantam pagar pembatas hingga akhirnya berhenti setelah menghantam pohon besar.
"Diduga sopir tidak dapat menguasai laju kendaraan truk oleng menghantam pembatas jalan dan batu besar baru berhenti setelah menghantam pohon besar hingga tumbang, sopir tewas ditempat," kata saksi mata bernama Fajar (23) warga sekitar.
Tidak lama berselang kecelakaan kedua yang melibatkan enam kendaraan kembali terjadi. Truk yang dikemudikan RN (44) melaju dari arah Puncak menuju Cianjur mengalami rem blong sehingga menghantam lima kendaraan di depannya yang sedang mengantre.
"Selang beberapa menit kecelakaan kembali terjadi ketika truk diduga rem blong menghantam sejumlah kendaraan yang terjebak antrean akibat kecelakaan tunggal di jalur yang sama," katanya. [Antara].
Berita Terkait
-
Kepala Sekolah Nekat Study Tour ke Luar Jabar, Siap-siap Terima Akibat!
-
Kecelakaan Maut di Ciawi Bogor, Dua Orang Meninggal Dunia Usai Terlindas Truk
-
Janji Wahyu-Ramzi, Jalan Mulus untuk Cianjur dalam 100 Hari Kerja
-
Cianjur Butuh Uluran Tangan, Ribuan Siswa Belajar di Ruang Kelas Rusak
-
Ledakan Gas di Sindangbarang, Sepasang Suami Istri Alami Luka Bakar Serius
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan
-
Gelombang Kecaman Publik dan Pertanyaan untuk Pemerintah Soal MBG
-
Kisah Haru dari Citeureup Bogor yang Mengguncang Panggung Internasional
-
Wabup Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah: Kunci Peningkatan Pelayanan dan Soliditas Daerah
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi