Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 18 Maret 2025 | 20:23 WIB
Hibisc Fantasy Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dalam kondisi terbongkar. ANTARA/M Fikri Setiawan

Kantor pusat PT JLJ berada di Grha Jaswita, Jalan Lengkong Besar No. 135 Bandung, yang juga menjadi kantor utama PT Jaswita Jabar.

Awalnya, PT Jaswita Jabar memegang 70 persen saham di PT JLJ, sedangkan 29 persen dimiliki oleh PT Lestari Abadi Mandiri dan 1 persen oleh PT Anugrah Jaya Agung.

Namun, pada tahun 2023, kepemilikan saham berubah, di mana 30 persen saham yang sebelumnya dimiliki dua perusahaan tersebut beralih ke PT Bajo Tirta Juara.

Dedi Mulyadi Nangis Saat Lihat Hutan Bogor Gundul

Baca Juga: Langgar Aturan Ramadan, THM di Bogor Selatan dan Barat Disita Mirasnya

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Saat di Pendopo Bupati Bogor, Kamis (13/3/2025) [Egi Abdul Mugni/Suarabogor]

Video Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menangis saat melihat hutan di Bogor gundul mendapatkan komentar beragam dari netizen.

Tak sedikit netizen menilai bahwa menangisnya Dedi Mulyadi merupakan gimik seorang politisi. Tadi banyak juga netizen yang menyebut tangisan Dedi Mulyadi merupakan bentuk kepedulian pada lingkungan.

Dedi yang dikenal dengan sosok yang peduli pada lingkungan dan kebudayaan itu menyebut, menangisnya dirinya disebabkan karena sudah tidak ada lagi peninggalan Bogor selain hutan.

"Gini, peninggalan utama di Bogor yang masih tersisa dan hidup adalah hutan. Kalau bicara peninggalan sejarah sunda di Bogor itu apa sih selain batu tulis, ya hutan " kata dia, Kamis 13 Maret 2025.

Bagi masyarakat Sunda, kata dia, hutan memiliki nilai spiritualitas yang tinggi yang tidak boleh dilupakan oleh masyarakat, khususnya masyarakat Sunda.

Baca Juga: Arogansi Patwal di Puncak Sebabkan Pemotor Jadi Korban, Polres Bogor Akui Kesalahan

"Karena bagi saya hutan itu nilai spiritualitas, dia menjadi pusat ekosistem kehidupannya manusia. Masa pusatnya diinjakin, kan ga boleh," papar dia.

Load More