Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 23 Maret 2025 | 17:31 WIB
Salah satu bangunan peninggalan jaman Belanda di Jalan Pemuda Depok. ANTARA/ Feru Lantara.

Nama "Panus" sendiri berasal dari Stevanus Leander, seorang warga Belanda yang dulu tinggal di sekitar jembatan.

Pemerintah Kota Depok berencana menjadikan Depok Lama sebagai kawasan cagar budaya. Wali Kota Depok Supian Suri dan Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah mengumumkan bahwa bangunan bersejarah di kawasan ini akan mendapatkan insentif berupa pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).

Pemkot juga akan merevitalisasi Depok Lama agar bisa menjadi destinasi wisata sejarah. Dengan langkah ini, Kota Depok diharapkan memiliki identitas budaya yang lebih kuat dan mampu menarik wisatawan.

Sejarawan mencatat bahwa Depok memiliki hubungan erat dengan sejarah kolonialisme Belanda. Bahkan, masih dikenal istilah "Belanda Depok", yang merujuk pada keturunan 12 marga yang diwariskan oleh Cornelis Chastelein, seorang pejabat VOC yang memberikan kebebasan dan hak kepemilikan tanah kepada para budaknya pada abad ke-18.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Bogor 20 Maret 2025: Persiapan Puasa Hari Ke-20

Sejarah Depok Lama juga menjadi perhatian Universitas Indonesia (UI), IPB University, dan Universitas Trisakti. Bersama lembaga luar negeri seperti Heritage Hands-On dan Rijksdienst voor het Cultureel Erfgoed (RCE) Belanda, mereka menerbitkan buku berjudul "Menyingkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama".

Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, menegaskan bahwa Depok Lama memiliki nilai arsitektural dan budaya yang tinggi. Oleh karena itu, pelestarian harus dilakukan agar tidak hanya memperkuat identitas kota, tetapi juga membawa manfaat ekonomi melalui sektor pariwisata.

"Depok Lama masih menyimpan elemen lanskap bersejarah yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan kota modern," ujar Kemas.

Dosen IPB University, Vera D. Damayanti, juga menekankan pentingnya menjaga keaslian arsitektur jika Depok Lama dijadikan kawasan heritage.

"Pendekatan restorasi dan pelestarian harus mempertimbangkan keunikan arsitektur lokal serta lanskap sejarahnya, sambil tetap membuka ruang inovasi sesuai kebutuhan kota modern," katanya.

Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Imsakiyah Bogor Selasa 18 Maret 2025

Ketertarikan terhadap warisan sejarah Depok Lama juga datang dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns. Pada November 2022, ia mengunjungi kawasan Depok Lama dan mengaku terkesan dengan banyaknya peninggalan sejarah Belanda yang masih ada.

Load More