Nama "Panus" sendiri berasal dari Stevanus Leander, seorang warga Belanda yang dulu tinggal di sekitar jembatan.
Pemerintah Kota Depok berencana menjadikan Depok Lama sebagai kawasan cagar budaya. Wali Kota Depok Supian Suri dan Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah mengumumkan bahwa bangunan bersejarah di kawasan ini akan mendapatkan insentif berupa pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Pemkot juga akan merevitalisasi Depok Lama agar bisa menjadi destinasi wisata sejarah. Dengan langkah ini, Kota Depok diharapkan memiliki identitas budaya yang lebih kuat dan mampu menarik wisatawan.
Sejarawan mencatat bahwa Depok memiliki hubungan erat dengan sejarah kolonialisme Belanda. Bahkan, masih dikenal istilah "Belanda Depok", yang merujuk pada keturunan 12 marga yang diwariskan oleh Cornelis Chastelein, seorang pejabat VOC yang memberikan kebebasan dan hak kepemilikan tanah kepada para budaknya pada abad ke-18.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Bogor 20 Maret 2025: Persiapan Puasa Hari Ke-20
Sejarah Depok Lama juga menjadi perhatian Universitas Indonesia (UI), IPB University, dan Universitas Trisakti. Bersama lembaga luar negeri seperti Heritage Hands-On dan Rijksdienst voor het Cultureel Erfgoed (RCE) Belanda, mereka menerbitkan buku berjudul "Menyingkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama".
Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, menegaskan bahwa Depok Lama memiliki nilai arsitektural dan budaya yang tinggi. Oleh karena itu, pelestarian harus dilakukan agar tidak hanya memperkuat identitas kota, tetapi juga membawa manfaat ekonomi melalui sektor pariwisata.
"Depok Lama masih menyimpan elemen lanskap bersejarah yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan kota modern," ujar Kemas.
Dosen IPB University, Vera D. Damayanti, juga menekankan pentingnya menjaga keaslian arsitektur jika Depok Lama dijadikan kawasan heritage.
"Pendekatan restorasi dan pelestarian harus mempertimbangkan keunikan arsitektur lokal serta lanskap sejarahnya, sambil tetap membuka ruang inovasi sesuai kebutuhan kota modern," katanya.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Imsakiyah Bogor Selasa 18 Maret 2025
Ketertarikan terhadap warisan sejarah Depok Lama juga datang dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns. Pada November 2022, ia mengunjungi kawasan Depok Lama dan mengaku terkesan dengan banyaknya peninggalan sejarah Belanda yang masih ada.
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Resmi Gagal Gaet Pemain Keturunan Jawa Eks Chelsea
-
Profil Robert Maaskant, Pelatih Belanda yang Sebut Euforia Terhadap Timnas Indonesia 'Lebay'
-
Debut dan Cetak Gol untuk Belanda, Ian Maatsen Sudah Tak Bisa Bela Timnas Indonesia?
-
Spanyol vs Belanda: Pemain Keturunan Indonesia Debut dan Cetak Gol
-
Pelatih Belanda: Mari Jujur, Mereka Ogah Pilih Indonesia kalau Punya Syarat Main di Timnas Belanda
Terpopuler
- Mantan Kepala SMKN 2 Sewon Ditahan Kejari Bantul, Ini Daftar Kejahatannya
- Setampan Harley-Davidson, Semurah Honda Brio, Pesona Motor Cruiser Ini Bikin Kepincut
- 49 HP Xiaomi yang Siap Kantongi HyperOS 3, Meluncur Kapan?
- Harga Tiket Jakarta-Pontianak Melonjak Gila-gilaan Jelang Lebaran 2025! Janji Pemerintah Mana?
- Profil dan Karier Hery Gunadi, Dirut BRI yang Baru
Pilihan
-
Lagu Kebangsaan Bahrain Disoraki, Dragan Talajic Murka ke Suporter Indonesia
-
Timnas Indonesia Tumbangkan Bahrain, Patrick Kluivert Angkat Topi untuk Ole Romeny
-
2 Gol 2 Laga, Ole Romeny Bungkam Ocehan Coach Justin: Dia Tak Akan Bersinar
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Bahrain, Joey Pelupessy Debut!
-
Kata-kata Sakti Erick Thohir Jelang Kick Off Timnas Indonesia vs Bahrain
Terkini
-
Bogor Bergejolak! Mahasiswa Bakar Ban, Tolak Revisi UU TNI
-
Hindari Jalan Ini! Titik-titik Kemacetan di Bogor Saat Mudik Lebaran
-
6.000 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Lebaran di Kabupaten Bogor
-
Jangan Lewatkan! Jadwal Imsakiyah Bogor Senin 24 Maret 2025
-
Festival Nabeuh Bedug di Bogor, Cara Lestarikan Budaya dan Meriahkan Ramadan