Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, menegaskan bahwa Depok Lama memiliki nilai arsitektural dan budaya yang tinggi. Oleh karena itu, pelestarian harus dilakukan agar tidak hanya memperkuat identitas kota, tetapi juga membawa manfaat ekonomi melalui sektor pariwisata.
"Depok Lama masih menyimpan elemen lanskap bersejarah yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan kota modern," ujar Kemas.
Dosen IPB University, Vera D. Damayanti, juga menekankan pentingnya menjaga keaslian arsitektur jika Depok Lama dijadikan kawasan heritage.
"Pendekatan restorasi dan pelestarian harus mempertimbangkan keunikan arsitektur lokal serta lanskap sejarahnya, sambil tetap membuka ruang inovasi sesuai kebutuhan kota modern," katanya.
Ketertarikan terhadap warisan sejarah Depok Lama juga datang dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns. Pada November 2022, ia mengunjungi kawasan Depok Lama dan mengaku terkesan dengan banyaknya peninggalan sejarah Belanda yang masih ada.
Ia mendorong pengembangan wisata sejarah di Depok melalui kolaborasi antara sektor pariwisata, akademisi, dan masyarakat. Salah satu rencana pengembangannya adalah dengan menjalin kerja sama "sister city" antara Kota Depok dan kota di Belanda.
Selain itu, akan diadakan Festival Budaya Belanda di Depok, yang mengadaptasi kegiatan Festival Drama "Depokkers: A Colonial Tale Unravels" di Belanda.
Warisan Sejarah yang Harus Dijaga
Beberapa peninggalan sejarah Belanda di Depok yang masih bertahan hingga kini antara lain:
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Bogor 20 Maret 2025: Persiapan Puasa Hari Ke-20
- Stasiun Depok Lama
- Bangunan kolonial di sekitar Jalan Pemuda
- Rumah Cimanggis
- Hutan raya, 23 situ, dan tiga sungai besar
Ahli sejarah dari Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Boy Loen, menyatakan mendukung langkah Pemkot dan DPRD Depok dalam mengembangkan Depok Lama sebagai kawasan heritage.
Sebagai generasi ke-8 Kaoem Depok atau "Belanda Depok", Boy Loen mengungkapkan bahwa nenek moyangnya merupakan keturunan marga Depok yang mewarisi tanah luas dan aset dari Cornelis Chastelein.
"Meskipun zaman telah berubah, jejak sejarah kolonial masih terasa kuat di Depok. Bangunan, jembatan, hutan kota, situ, hingga tiang listrik adalah warisan yang harus dijaga agar bisa menjadi destinasi wisata sejarah yang edukatif," tegasnya. [Antara].
Berita Terkait
-
Jadwal Imsakiyah Bogor 20 Maret 2025: Persiapan Puasa Hari Ke-20
-
Catat! Ini Jadwal Imsakiyah Bogor Selasa 18 Maret 2025
-
Langgar Aturan Ramadan, THM di Bogor Selatan dan Barat Disita Mirasnya
-
Jangan Lewatkan Waktu Sahur, Ini Jadwal Imsakiyah Bogor Senin 17 Maret 2025
-
Kronologi Pemukulan Airsoft Gun di Bogor, Berawal dari Bangunkan Sahur
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Inovasi Berkelanjutan Faber Instrument Tampil Mengesankan di BRI UMKM EXPO(RT)
-
Puluhan Warga Penuhi Area Kebakaran Hebat di Bogor Hingga Persulit Kerja Damkar
-
Wajib Dikunjungi Akhir Tahun! 4 Hidden Gem Bogor yang Bikin Feed Instagram Auto Jepang dan Santorini
-
Kronologi Mencekam Kematian Alvaro: Diculik di Masjid, Dibekap, hingga Jasad Disembunyikan
-
Sebelum Dibuang di Bogor, Ayah Tiri 3 Hari Simpan Jasad Alvaro di Garasi Mobil