SuaraBogor.id - Kawasan Depok Lama di Kota Depok, Jawa Barat, masih menyimpan jejak sejarah kolonial Belanda yang kental.
Berbagai bangunan tua peninggalan masa kolonial tetap berdiri kokoh meskipun telah berusia ratusan tahun.
Bangunan-bangunan ini tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga memiliki nilai arsitektur khas era kolonial yang unik.
Di Jalan Pemuda, Jalan Kartini, Siliwangi, Mawar, Kenanga, hingga Kamboja, masih dapat ditemukan rumah-rumah dengan ciri khas kolonial, seperti halaman luas dan jendela besar menjulang tinggi.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Bogor 20 Maret 2025: Persiapan Puasa Hari Ke-20
Selain itu, di Jalan Kartini terdapat tiang telepon peninggalan Belanda yang telah berdiri sejak tahun 1900. Sayangnya, banyak warga yang belum mengetahui nilai sejarahnya.
Agus, salah satu warga Depok yang telah puluhan tahun tinggal di kawasan tersebut, mengaku baru mengetahui bahwa tiang telepon tersebut merupakan peninggalan Belanda.
"Baru tahu sekarang kalau tiang telepon ini peninggalan zaman Belanda," ujarnya.
Di sisi lain, beberapa bangunan bersejarah terlihat kurang terawat, seperti bekas Rumah Sakit Harapan Depok, yang sebelumnya merupakan Istana Kepresidenan Depok sebelum Indonesia merdeka.
Tak hanya rumah dan fasilitas umum, Depok Lama juga memiliki gereja tertua yang masih aktif digunakan sejak dibangun pada tahun 1854.
Baca Juga: Catat! Ini Jadwal Imsakiyah Bogor Selasa 18 Maret 2025
Salah satu ikon bersejarah lainnya adalah Jembatan Panus yang membentang di atas Sungai Ciliwung, menghubungkan Kecamatan Pancoran Mas dan Sukmajaya.
Dibangun pada tahun 1917 oleh insinyur Andre Laurens, jembatan ini dulunya merupakan penghubung utama antara Batavia (Jakarta) dan Bogor.
Nama "Panus" sendiri berasal dari Stevanus Leander, seorang warga Belanda yang dulu tinggal di sekitar jembatan.
Pemerintah Kota Depok berencana menjadikan Depok Lama sebagai kawasan cagar budaya. Wali Kota Depok Supian Suri dan Wakil Wali Kota Chandra Rahmansyah mengumumkan bahwa bangunan bersejarah di kawasan ini akan mendapatkan insentif berupa pembebasan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Pemkot juga akan merevitalisasi Depok Lama agar bisa menjadi destinasi wisata sejarah. Dengan langkah ini, Kota Depok diharapkan memiliki identitas budaya yang lebih kuat dan mampu menarik wisatawan.
Sejarawan mencatat bahwa Depok memiliki hubungan erat dengan sejarah kolonialisme Belanda. Bahkan, masih dikenal istilah "Belanda Depok", yang merujuk pada keturunan 12 marga yang diwariskan oleh Cornelis Chastelein, seorang pejabat VOC yang memberikan kebebasan dan hak kepemilikan tanah kepada para budaknya pada abad ke-18.
Sejarah Depok Lama juga menjadi perhatian Universitas Indonesia (UI), IPB University, dan Universitas Trisakti. Bersama lembaga luar negeri seperti Heritage Hands-On dan Rijksdienst voor het Cultureel Erfgoed (RCE) Belanda, mereka menerbitkan buku berjudul "Menyingkap Potensi Aset Bersejarah Depok Lama".
Dekan Fakultas Teknik UI, Prof. Kemas Ridwan Kurniawan, menegaskan bahwa Depok Lama memiliki nilai arsitektural dan budaya yang tinggi. Oleh karena itu, pelestarian harus dilakukan agar tidak hanya memperkuat identitas kota, tetapi juga membawa manfaat ekonomi melalui sektor pariwisata.
"Depok Lama masih menyimpan elemen lanskap bersejarah yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi pengembangan kota modern," ujar Kemas.
Dosen IPB University, Vera D. Damayanti, juga menekankan pentingnya menjaga keaslian arsitektur jika Depok Lama dijadikan kawasan heritage.
"Pendekatan restorasi dan pelestarian harus mempertimbangkan keunikan arsitektur lokal serta lanskap sejarahnya, sambil tetap membuka ruang inovasi sesuai kebutuhan kota modern," katanya.
Ketertarikan terhadap warisan sejarah Depok Lama juga datang dari Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Lambert Grijns. Pada November 2022, ia mengunjungi kawasan Depok Lama dan mengaku terkesan dengan banyaknya peninggalan sejarah Belanda yang masih ada.
Ia mendorong pengembangan wisata sejarah di Depok melalui kolaborasi antara sektor pariwisata, akademisi, dan masyarakat. Salah satu rencana pengembangannya adalah dengan menjalin kerja sama "sister city" antara Kota Depok dan kota di Belanda.
Selain itu, akan diadakan Festival Budaya Belanda di Depok, yang mengadaptasi kegiatan Festival Drama "Depokkers: A Colonial Tale Unravels" di Belanda.
Warisan Sejarah yang Harus Dijaga
Beberapa peninggalan sejarah Belanda di Depok yang masih bertahan hingga kini antara lain:
- Stasiun Depok Lama
- Bangunan kolonial di sekitar Jalan Pemuda
- Rumah Cimanggis
- Hutan raya, 23 situ, dan tiga sungai besar
Ahli sejarah dari Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), Boy Loen, menyatakan mendukung langkah Pemkot dan DPRD Depok dalam mengembangkan Depok Lama sebagai kawasan heritage.
Sebagai generasi ke-8 Kaoem Depok atau "Belanda Depok", Boy Loen mengungkapkan bahwa nenek moyangnya merupakan keturunan marga Depok yang mewarisi tanah luas dan aset dari Cornelis Chastelein.
"Meskipun zaman telah berubah, jejak sejarah kolonial masih terasa kuat di Depok. Bangunan, jembatan, hutan kota, situ, hingga tiang listrik adalah warisan yang harus dijaga agar bisa menjadi destinasi wisata sejarah yang edukatif," tegasnya. [Antara].
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Resmi Gagal Gaet Pemain Keturunan Jawa Eks Chelsea
-
Profil Robert Maaskant, Pelatih Belanda yang Sebut Euforia Terhadap Timnas Indonesia 'Lebay'
-
Debut dan Cetak Gol untuk Belanda, Ian Maatsen Sudah Tak Bisa Bela Timnas Indonesia?
-
Spanyol vs Belanda: Pemain Keturunan Indonesia Debut dan Cetak Gol
-
Pelatih Belanda: Mari Jujur, Mereka Ogah Pilih Indonesia kalau Punya Syarat Main di Timnas Belanda
Terpopuler
- Mantan Kepala SMKN 2 Sewon Ditahan Kejari Bantul, Ini Daftar Kejahatannya
- Setampan Harley-Davidson, Semurah Honda Brio, Pesona Motor Cruiser Ini Bikin Kepincut
- 49 HP Xiaomi yang Siap Kantongi HyperOS 3, Meluncur Kapan?
- Harga Tiket Jakarta-Pontianak Melonjak Gila-gilaan Jelang Lebaran 2025! Janji Pemerintah Mana?
- Profil dan Karier Hery Gunadi, Dirut BRI yang Baru
Pilihan
-
Lagu Kebangsaan Bahrain Disoraki, Dragan Talajic Murka ke Suporter Indonesia
-
Timnas Indonesia Tumbangkan Bahrain, Patrick Kluivert Angkat Topi untuk Ole Romeny
-
2 Gol 2 Laga, Ole Romeny Bungkam Ocehan Coach Justin: Dia Tak Akan Bersinar
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Bahrain, Joey Pelupessy Debut!
-
Kata-kata Sakti Erick Thohir Jelang Kick Off Timnas Indonesia vs Bahrain
Terkini
-
Bogor Bergejolak! Mahasiswa Bakar Ban, Tolak Revisi UU TNI
-
Hindari Jalan Ini! Titik-titik Kemacetan di Bogor Saat Mudik Lebaran
-
6.000 Personel Gabungan Disiagakan untuk Amankan Lebaran di Kabupaten Bogor
-
Jangan Lewatkan! Jadwal Imsakiyah Bogor Senin 24 Maret 2025
-
Festival Nabeuh Bedug di Bogor, Cara Lestarikan Budaya dan Meriahkan Ramadan