Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 08 April 2025 | 09:21 WIB
Doclang makanan asal Bogor [Ist]

Salah satu soto kuning terkenal di Bogor, di sini Anda dapat memilih isi soto sesuai selera, seperti daging sapi, lidah, atau otak. Kuahnya yang kental dengan cita rasa ringan dan sambel yang pedas membuatnya layak untuk dicicipi.

7. Cimory Mountain View

Restoran ini menawarkan pemandangan gunung yang indah serta udara segar. Menu andalannya adalah susu dan yoghurt Cimory, menjadikannya tempat yang sempurna untuk bersantai sambil menikmati makanan lezat di daerah Puncak.

Dengan mencoba kuliner-kuliner di atas, Anda dapat merasakan keanekaragaman rasa yang ditawarkan oleh Bogor. Selamat menikmati wisata kuliner Anda!

Baca Juga: BisKita Bogor Kembali Beroperasi dengan Wajah Baru Hari Ini

Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor

Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.

Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.

Namun, bagaimana jika udara segar dan keasrian alam itu didapatkan tanpa perlu bermacetan di Puncak? Tentu ini akan menjadi alternatif wisata orang-orang kota untuk mengurangi waktu yang membosankan ketika bermacetan.

Tidak banyak yang tau, destinasi wisata di Kabupaten Bogor ternyata bukan hanya Puncak yang menyuguhkan wisata alam yang Instagramable dan membuat nyaman pengunjungnya.

Baca Juga: Uang Palsu Terdeteksi Beredar di Dramaga Bogor

Para wisatawan tidak perlu khawatir adanya pungutan liar yang terkenal di Kabupaten Bogor, berikut destinasi wisata alam alternatif, tanpa macet dan pungli:

1. Gunung Salak Endah (GSE) TNGHS

Wisata Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) jalur Gunung Salak Endah (GSE) menjadi urutan pertama wisata alternatif selain Puncak.

Pengunjung akan disuguhkan dengan pemandangan pedesaan yang indah di atas Bukit saat hendak memasuki gerbang TNGHS jalur GSE atau Lokapurna.

Pengunjung tidak perlu khawatir adanya kemacetan mengular seperti di Puncak. Tak hanya itu, pengelolaan GSE, Darul Dinar bahkan memastikan tidak ada pungli di Jalur Lokapurna. Pengunjung hanya membayar masuk gerbang dan destinasi wisata alam yang akan dipilih.

"Pengunjung hanya membayar uang masuk gerbang dan membayar destinasi wisata yang diinginkan. Saya pastikan tidak ada pungli, pembayaran sesuai dengan peraturan yang berlaku," jelas dia.

Load More