Waspada! Ada Pabrik Uang Palsu Rp3,3 Miliar di Bogor

SuaraBogor.id - Bagi warga Bogor, Jawa Barat untuk lebih waspada lagi terkait peredaran uang palsu. Pasalnya, baru-baru ini polisi membongkar pabrik pembuatan upal.

Pabrik uang palsu berhasil dibongkar Polsek Tanah Abang bersama Polsek Bogor Barat yang berlokasi di Perumahan Griya Melati 1 Blok C3 A, RT 03/13, Kel Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Rabu (9/4/2025).

Mengejutkannya dari hasil penggerebekan ini, petugas kepolisian berhasil mengamankan Upal senilai Rp3,3 miliar beserta 5 pelaku.

Sementara itu, identitas ke-5 pelaku diantaranya Jery, Babay, Amir Riadi, Lasmino serta Dian Slamet Riadi selaku pelaku utama atau pembuat dan pemilik rumah.

Baca Juga: Dedie A Rachim Laporkan Kondisi Jalan Longsor Batutulis ke Wamen PU, Ajukan Opsi Jalur Baru

Melansir dari Metropolitan -jaringan Suara.com, dari hasil pengungkapan ini, pihak kepolisian berhasil mengamankan barang bukti berupa uang palsu pecahan Rp100 ribu sejumlah Rp1,3 miliar yang siap edar.

Kemudian, uang palsu yang belum siap edar sejumlah Rp2 miliar. Lalu, alat cetak serta printer.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan di lokasi rumah yang dijadikan pabrik pembuatan uang palsu tersebut.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Bogor AKP Aji Riznaldi membenarkan pengungkapan pabrik uang palsu di wilayah Bubulak, Kota Bogor.

"Kita hanya back up penggerebekannya," kata AKP Aji Riznaldi.

Baca Juga: BisKita Trans Pakuan Kembali Layani Warga Bogor, Tarif Tetap Rp4.000 dengan Opsi QRIS

Menurutnya, dilokasi kejadian polisi menemukan beberapa tumpukan uang palsu dan saat ini sudah diamankan Polsek Tanah Abang.

"Tinggal beberapa ikat aja," singkat Kasatreskrim Polresta Bogor Kota.

Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor

Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.

Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.

Namun, bagaimana jika udara segar dan keasrian alam itu didapatkan tanpa perlu bermacetan di Puncak? Tentu ini akan menjadi alternatif wisata orang-orang kota untuk mengurangi waktu yang membosankan ketika bermacetan.