SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait rencana pembangunan Museum Pakuan Pajajaran yang akan diberi nama Bumi Ageung Batutulis.
“Gubernur Dedi Mulyadi memberikan apresiasi karena kami telah menyiapkan calon Museum Pakuan Pajajaran yang dinamakan Bumi Ageung Batutulis,” ujar Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, di Bogor, Selasa (15/4).
Dedie mengaku terkesan dengan antusiasme masyarakat saat Dedi Mulyadi berkunjung ke kawasan Batutulis pada Senin sore (14/4). Ia menyampaikan bahwa Gubernur Dedi juga akan mempertimbangkan pembangunan museum melalui alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Senang karena beliau bisa melihat langsung Prasasti Batutulis, bahkan cukup lama berada di sana,” ujar Dedie.
Dalam kunjungannya, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi atas semangat Pemerintah Kota Bogor dalam menghidupkan kembali sejarah Pakuan Pajajaran melalui pembangunan museum. Meski belum rampung, kehadiran Bumi Ageung Batutulis dianggap sebagai langkah konkret ke arah tersebut.
“Semangat untuk membangun museum sudah luar biasa. Tinggal diberi sentuhan arsitektur agar benar-benar mengesankan sebagai museum sejarah,” kata Dedi.
Ia juga memberikan masukan terkait kondisi bangunan yang menaungi Prasasti Batutulis, yang saat ini dikelola oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, di bawah naungan UPTD Kementerian Kebudayaan. Menurutnya, bangunan tersebut perlu disesuaikan agar memiliki nilai estetika dan sejarah yang lebih tinggi.
“Bangunannya saat ini kurang mendukung sebagai tempat pelestarian budaya. Jika diizinkan oleh Kementerian Kebudayaan, saya siap membangunnya tahun ini dengan desain arsitektur yang selaras dengan peradaban Sunda,” tegas Dedi.
Gubernur juga berencana mengajak para ahli — mulai dari geologi, bahasa, sejarah, hingga filologi — untuk menyusun buku akademis yang menjelaskan Batutulis secara komprehensif.
Baca Juga: Siap-siap, Gedung Kesenian Bogor Akan Lebih Keren!
“Dengan begitu, masyarakat yang berkunjung ke tempat bersejarah ini bisa memahami bahwa dulu pernah ada peradaban hebat. Raja dilantik dengan menuliskan prasasti di batu, sebagai simbol bahwa leluhur Sunda adalah orang-orang cerdas dan luar biasa pada zamannya,” ungkap Dedi.
Ia berharap, ke depan, setiap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor dapat menyampaikan kisah sejarah Sunda dan kejayaan Pakuan Pajajaran kepada generasi mendatang.
Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor
Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.
Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.
Namun, bagaimana jika udara segar dan keasrian alam itu didapatkan tanpa perlu bermacetan di Puncak? Tentu ini akan menjadi alternatif wisata orang-orang kota untuk mengurangi waktu yang membosankan ketika bermacetan.
Berita Terkait
-
Siap-siap, Gedung Kesenian Bogor Akan Lebih Keren!
-
Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Jalan Akan Disulap Jadi Taman Leuweung Batutulis
-
Kepala Inspektorat Bantah Ucapan Bupati Bogor Soal Hasil Akhir Kasus Kades Minta THR
-
Ketua DPRD Bogor Hadiri Festival Pencak Silat, Ajak Lestarikan Warisan Leluhur
-
Seniman Harus Rogoh Kocek Rp2 Juta Cuma Buat Tampil di Gedung Kesenian Milik Pemkab Bogor
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- Ayah Brandon Scheunemann: Saya Rela Dipenjara asal Indonesia ke Piala Dunia
Pilihan
-
Farel Prayoga Ditipu Keluarga Sendiri: Uang Ratusan Juta Ludes untuk Beli Kuda!
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Tipis Jadi Rp 1.917.000/Gram
-
Imbas Deal Trump-Prabowo! Pertamina Siap 'Borong' Minyak Mentah & LPG dari AS
-
Tarif Trump 19 Persen Ancam "Hegemoni" QRIS di Indonesia?
-
Siapa Joe Hattab? YouTuber Yordania Rela ke Riau demi Aura Farming Pacu Jalur
Terkini
-
WC Kinclong Tanpa Capek? Coba 5 Trik Jitu Ini Biar Toilet Selalu Bersih Seperti Baru
-
Leupeut Bogor Diresmikan Wali Kota Bogor, Bentuk Ekosistem Kolaborasi
-
Gepur Masalah Anak Putus Sekolah, Pemkab Bogor Siapkan Jurus Baru di 5.907 Lembaga Pendidikan
-
Bongkar Tuntas Mitos Malam Jumat: Dari Larangan Potong Kuku Hingga Keluar Rumah
-
Siap-siap! PKL Pasar Cileungsi dan Cisarua Bakal Ditertibkan, Tapi Bukan Digusur