Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 15 April 2025 | 15:19 WIB
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di tempat Prasasti Batutulis, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (14/4/2025). ANTARA/HO-Humas Pemkot Bogor

SuaraBogor.id - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, mendapat dukungan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, terkait rencana pembangunan Museum Pakuan Pajajaran yang akan diberi nama Bumi Ageung Batutulis.

“Gubernur Dedi Mulyadi memberikan apresiasi karena kami telah menyiapkan calon Museum Pakuan Pajajaran yang dinamakan Bumi Ageung Batutulis,” ujar Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, di Bogor, Selasa (15/4).

Dedie mengaku terkesan dengan antusiasme masyarakat saat Dedi Mulyadi berkunjung ke kawasan Batutulis pada Senin sore (14/4). Ia menyampaikan bahwa Gubernur Dedi juga akan mempertimbangkan pembangunan museum melalui alokasi anggaran dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Senang karena beliau bisa melihat langsung Prasasti Batutulis, bahkan cukup lama berada di sana,” ujar Dedie.

Baca Juga: Siap-siap, Gedung Kesenian Bogor Akan Lebih Keren!

Dalam kunjungannya, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan apresiasi atas semangat Pemerintah Kota Bogor dalam menghidupkan kembali sejarah Pakuan Pajajaran melalui pembangunan museum. Meski belum rampung, kehadiran Bumi Ageung Batutulis dianggap sebagai langkah konkret ke arah tersebut.

“Semangat untuk membangun museum sudah luar biasa. Tinggal diberi sentuhan arsitektur agar benar-benar mengesankan sebagai museum sejarah,” kata Dedi.

Ia juga memberikan masukan terkait kondisi bangunan yang menaungi Prasasti Batutulis, yang saat ini dikelola oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, di bawah naungan UPTD Kementerian Kebudayaan. Menurutnya, bangunan tersebut perlu disesuaikan agar memiliki nilai estetika dan sejarah yang lebih tinggi.

“Bangunannya saat ini kurang mendukung sebagai tempat pelestarian budaya. Jika diizinkan oleh Kementerian Kebudayaan, saya siap membangunnya tahun ini dengan desain arsitektur yang selaras dengan peradaban Sunda,” tegas Dedi.

Gubernur juga berencana mengajak para ahli — mulai dari geologi, bahasa, sejarah, hingga filologi — untuk menyusun buku akademis yang menjelaskan Batutulis secara komprehensif.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Tinjau Lokasi Longsor di Bogor, Jalan Akan Disulap Jadi Taman Leuweung Batutulis

“Dengan begitu, masyarakat yang berkunjung ke tempat bersejarah ini bisa memahami bahwa dulu pernah ada peradaban hebat. Raja dilantik dengan menuliskan prasasti di batu, sebagai simbol bahwa leluhur Sunda adalah orang-orang cerdas dan luar biasa pada zamannya,” ungkap Dedi.

Load More