SuaraBogor.id - Ada kisah pilu di balik Hari Kartini Senin 21 April 2025. Sejumlah pelajar berkebaya terpaksa menyeberangi sungai untuk bisa sekolah.
Momen tersebut dialami oleh para pelajar perempuan di Desa Desa Petir, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor yang mengenakan kebaya menyeberangi Sungai Cihideung untuk sampai ke sekolah.
Mereka harus menyeberangi sungai untuk bisa sampai sekolah yang mengadakan peringatan Hari Kartini.
Semangat pantang menyerah para pelajar perempuan ini layak disebut Kartini muda.
Siti Nur Holifah, siswa SMP Adi Bangsa bersama teman-temannya harus melepas sepatunya saat tiba di tepi Sungai Cihideung agar tak kebasahan.
Mereka lalu berjalan hati-hati, setapak demi setapak menyeberangi sungai yng menghubungkan Desa Petir Kecamatan Dramaga dengan Desa Cihideung Udik Kecamatan Ciampea.
"Minta secepatnya dibuatkan jembatan karena takut kalau setiap hari harus melewati sungai untuk sampai ke sekolah. Apalagi pake baju kebaya melintas sungai susah dan baju pada basah," keluhnya dilansir dari Metropolitan -jaringan Suara.com.
Sementara itu, siswa Kelas VII SMP Adi Bangsa, Fajar mengaku sempat terjatuh ke sungai yang menyeberang.
Kondisi tersebut membuat baju dan celananya bahas.
Alhasil, ia mengurungkan niatnya untuk ke sekolah akibat seragamnya basah.
"Kalau ada jembatan rawayan, nggak harus takut terjatuh ke sungai untuk sampai ke sekolah," ungkapnya.
Kondisi pelajar yang harus menyeberangi sungai untuk sampai ke sekolah ini juga sempat viral di media sosial.
Baca Juga: Teriakan Terakhir Warnai Latihan Panjat Tebing yang Merenggut Nyawa Mahasiswi di Gunung Putri
Pemkab Bogor pun telah mengecek lokasi dan berencana membangun jembatan rawayan.
Sambil menunggu jembatan rawayan dari pemerintah dibangun, warga setempat gotong royong membangun jembatan darurat dari jembatan bambu.
Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor
Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.
Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.
Namun, bagaimana jika udara segar dan keasrian alam itu didapatkan tanpa perlu bermacetan di Puncak? Tentu ini akan menjadi alternatif wisata orang-orang kota untuk mengurangi waktu yang membosankan ketika bermacetan.
Berita Terkait
-
Teriakan Terakhir Warnai Latihan Panjat Tebing yang Merenggut Nyawa Mahasiswi di Gunung Putri
-
Diduga Tercemar Limbah, Ribuan Ikan di Setu Rawa Jejed Mati Secara Misterius
-
Domba Raksasa Bogor Bobot 130 Kg Jadi Jawara Nasional, Rudy Susmanto: Bukti Potensi Peternakan Kita
-
Gebrakan HUT TNI AU, Domba Garut 'Duel' di Pakansari, Bupati Rudy Terpukau
-
Detik-Detik Mobil Tertabrak KRL di Bogor
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Link DANA Kaget Hari Ini 10 September 2025: Gerak Cepat, Saldo Gratis Langsung Cair!
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga