SuaraBogor.id - Bupati Bogor, Rudy Susmanto melepas Mahkota Binokasih Sahyang Pake ke asalnya yakni ke Sumedang Larang setelah bermalam di Kabupaten Bogor.
Rudy Susmanto menyampaikan, rangkaian kirab Mahkota Binokasih itu dilakukan dari Ciamis ke Kabupaten Bogor dan berakhir atau kembali ke Sumedang Larang.
Rudy menjelaskan, kirab Mahkota raja-raja sunda itu bukan hanya sekedar simbolis, tapi juga sebagai pengingat betapa gagah para pemimpin di masa lalu.
"Tentunya kalau yang saya tangkap adalah bukan hanya sebuah simbol Mahkota, tapi simbol seorang kepemimpinan raja pajajaran dimana kalo menjadi pemimpin harus asih, sayang terhadap rakyatnya dan bisa mempersatukan beberapa perbedaan-perbedaan yang ada," kata Rudy, Selasa 22 April 2025.
Rudy menjelaskan, dirinya mendapatkan pesan dari keraton Sumedang Larang dalam menjalankan roda kepemimpinan sebagai Bupati Bogor.
"Berpesan, jadilah pemimpin yang sayang terhadap rakyatnya, harus asuh dan contohlah para pemimpin pajajaran sebelumnya, yang siap mengorbankan jiwa raganya untuk seluruh masyarakatnya, dan bisa menjaga kehormatan nama baik kabupaten Bogor," jelas dia.
Mahkota Kembali di HJB
Rudy Susmanto menjelaskan, Mahkota Binokasih diminta untuk kembali menginjak Bumi Tegar Beriman pada Hari Jadi Bogor pada Juni mendatang.
"Kami sudah mengajak mudah-mudahan keraton Sumedang Larang untuk kembali membawa Mahkota Binokasih di Hari Jadi Bogor," jelas dia.
Baca Juga: Sentilan Karfat untuk Pemimpin Bogor: Budayawan Pulang ke Rumah, Bukan ke Sukamiskin
Sebab, kata dia, Mahkota Binokasih menjadi pengingat dirinya dan masyarakat Kabupaten Bogor dalam menjalin kasih dan menyatukan perbedaan.
"Pesan yang harus kita tangkap dan laksanakan adalah rangkulah segala perbedaan yang ada karena membangun Kabupaten Bogor tidak bisa dibangun sendirian, bogor harus dibangun bersaman bersama-sama, dan harus mencontoh teladan pemimpin-pemimpin kita," jelas dia.
Selain itu, kembalinya Mahkota Binokasih dari Keraton Sumedang Larang juga sekaligus mengingatkan Rudy Susmanto bahwa dirinya tidak lepas dari Sumedang Larang.
Sebab, kata dia, darah Rudy Susmanto merupakan trah dari Sumedang Larang.
"Memang ibu saya, keluarga besar dari ibu memang asli Sumedang bapak saya orang majalaya. Tapi tentunya bangsa kita hari ini sudah bukan kerajaan, bangsa kita sudah republik, kita sama-sama bangun indonesia dimanapun kita berada kita bangun di wilayah kita masing-masing, " krlas dia.
Mahkota Binokasih yang Dikira Asli Ternyata Replika
Berita Terkait
-
Sentilan Karfat untuk Pemimpin Bogor: Budayawan Pulang ke Rumah, Bukan ke Sukamiskin
-
Hormati Pahlawan, Jalan Utama di Bogor Kini Bernama Soekarno-Hatta hingga Jenderal Hoegeng
-
Euforia Kirab Mahkota Binokasih Berujung Macet Panjang di Cibinong, Warga Keluhkan Kurang Sosialisas
-
Jejak Raja Sunda di Bogor: Kirab Mahkota Binokasih Jadi Pengingat Peradaban Luhur
-
Kisah Pilu di Hari Kartini, Pelajar Berkebaya Terpaksa Menyeberangi Sungai untuk Sekolah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga
-
Update Tragedi di Bogor: Teras Tebing Majelis Taklim Ambrol, Bupati Sebut Korban Tembus 80 Orang