Anggota Legislatif (Caleg) DPR-RI Asep Wahyuwijaya [Suara.com]
Korupsi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah masalah serius yang tentunya sangat berdampak luas terhadap perekonomian dan kepercayaan publik di Tanah Air.
BUMN padahal yang seharusnya menjadi motor penggerak ekonomi nasional justru kerap terlibat dalam kasus penyalahgunaan wewenang, penggelapan dana, atau kolusi dalam pengadaan barang dan jasa.
Bentuk Umum Korupsi di BUMN RI:
- Mark-up proyek atau pengadaan barang/jasa – Nilai kontrak dibuat lebih besar dari nilai riil demi keuntungan pribadi atau kelompok.
- Gratifikasi dan suap – Pemberian imbalan kepada pejabat BUMN agar memenangkan proyek atau tender tertentu.
- Penyalahgunaan anggaran operasional – Dana operasional digunakan untuk kepentingan pribadi atau tidak sesuai tujuan.
- Kolusi dengan pihak swasta – Kerjasama dengan pihak luar untuk melakukan transaksi fiktif atau merugikan negara.
- Manipulasi laporan keuangan – Untuk menyembunyikan kerugian atau penyalahgunaan dana.
Dampak Korupsi di Tubuh BUMN:
Baca Juga: Antisipasi Korupsi, Pemkab Bogor Gandeng Kejari dalam MoU Pencegahan Hukum
- Kerugian negara dalam jumlah besar.
- Menurunnya kinerja BUMN, bahkan bisa menyebabkan kebangkrutan.
- Menurunnya kepercayaan investor dan publik.
- Terganggunya pelayanan publik, terutama di sektor vital seperti energi, transportasi, dan keuangan.
Contoh Kasus Nyata:
- Beberapa kasus besar yang pernah terjadi di Indonesia antara lain:
- Kasus Jiwasraya – Merugikan negara triliunan rupiah karena rekayasa investasi.
- Kasus Garuda Indonesia – Melibatkan suap dan pengadaan pesawat.
- Kasus PT Asabri – Penyimpangan investasi dan pengelolaan dana prajurit TNI/Polri.
Upaya Pencegahan:
- Peningkatan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan.
- Digitalisasi proses bisnis untuk meminimalkan celah manipulasi.
- Audit rutin oleh BPK atau auditor independen.
- Penerapan Good Corporate Governance (GCG).
- Penegakan hukum yang tegas oleh KPK dan aparat penegak hukum lainnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dalam Rangka May Day, DPR Bakal Beri Hadiah untuk Para Buruh: UU PPRT Bakal Segera Dibahas
-
Ngeluh di DPR, Menhan Sjafrie Curhat TNI Kekurangan Rumah Dinas hingga Nakes RS
-
Pemerintah Targetkan Sertifikat Lahan Sekolah Rakyat Selesai Paling Lambat 2 Bulan
-
Kawasan GBK Jadi Aset Danantara Karena Perintah Prabowo
-
Peralihan GBK dari Setneg ke Danantara Atas Petunjuk Prabowo
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Pilihan
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
-
Abang Kiper Persija Jakarta Putuskan Berhenti Jadi Pemain Bola: Waktunya Tiba!
-
Megawati Hangestri Debut Bareng Gresik Petrokimia di Solo? Manajer Beri Bocoran
Terkini
-
Diduga Balas Dendam, Viral Anak Kades Klapanunggal Aniaya Warga yang Kritik Kasus Pungli THR Ayahnya
-
Rezeki Nomplok! Klaim Saldo DANA Kaget Gratis Sekarang Juga
-
Mayday Adem Ayem di Bogor! Buruh Pilih Tak Demo, Ketua Tripartit Ungkap Alasannya
-
Di Tengah Gejolak Ekonomi Global, Laba BRI Tetap Tumbuh: Rp13,8 T
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Mahkota Tugu Pancakarsa Bogor Hampir Setengah Miliar, Ini Alasannya