SuaraBogor.id - Pemerintah Kabupaten Bogor Jawa Barat tengah mempersiapkan jurus jitu untuk mengatasi banjir tahunan yang selama ini sering terjadi akibat luapan sungai Cileungsi dan Cikeas.
Saat ini Pemkab Bogor akan melakukan inventarisasi lahan milik pemerintah di sepanjang Sungai Cileungsi dan Cikeas untuk kebutuhan normalisasi sungai sebagai langkah penanganan banjir di wilayah timur Kabupaten Bogor dan Bekasi.
Perwakilan Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor Muji Lestari menjelaskan Bupati Bogor Rudy Susmanto telah menginstruksikan jajaran Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menginventarisir lahan Pemkab Bogor di sempadan Sungai Cileungsi dan Cikeas.
Penggunaan aset daerah untuk normalisasi sungai ini demi menekan biaya pembebasan lahan dan percepatan normalisasi, sehingga permukaan sungai dapat mengimbangi debit air ketika kondisi hujan lebat.
Biaya pembebasan lahan untuk normalisasi Sungai Cileungsi dan Cikeas diperkirakan sekitar Rp370 miliar untuk wilayah Kabupaten Bogor, dan total sekitar Rp700-800 miliar untuk dua wilayah, termasuk Bekasi.
"Timeline dari pemerintah pusat itu, Desember 2025 inventarisirnya sudah selesai," kata Muji.
Khusus di wilayah Kabupaten Bogor, normalisasi sungai dilakukan di dua desa Kecamatan Gunungputri, yakni Bojongkulur dan Ciangsana.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, menyatakan bahwa penanganan banjir di Sungai Cileungsi dan Cikeas telah dirancang oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) RI.
"Penanganan banjir di Sungai Cileungsi dan Cikeas sudah dirancang oleh Kementerian PU, termasuk normalisasi, pelebaran sungai, dan pembangunan folder," kata Ajat.
Baca Juga: Rekor! 3.450 Warga Bogor Jadi Tamu Allah Tahun Ini, Terbanyak di Indonesia
Namun, Ajat menyebutkan bahwa pembebasan lahan menjadi kendala utama dalam penanganan banjir tersebut.
"Pembebasan lahan menjadi kosering harapannya, dan Kementerian PU sudah menganalisis larapnya (Land Acquisition and Resettlement Action Plan/Rencana Pengadaan Tanah dan Pemukiman Kembali)," ujarnya.
Sekda itu juga menyebutkan bahwa Pemkab Bogor telah mengeluarkan surat tanggap darurat transisi dan pemulihan pada Maret lalu, dan berharap bahwa penanganan banjir dapat segera dilakukan.
"Kita berharap bahwa penanganan banjir dapat segera dilakukan, dan Pemkab Bogor siap untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam penanganan banjir tersebut," kata Sekda Ajat.
Di sisi lain, pembangunan kolam retensi air juga menjadi prioritas dalam penanganan banjir di hilir Sungai Cileungsi dan Cikeas. Hal itu dianggap mampu untuk mengendalikan aliran air dari hulu ke hilir di perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kota Bekasi.
"Ada yang sifatnya pelebaran sungai, ada juga yang bikin polder, sudah ada di dalam perencanaan itu, mulai dari hilir diverifikasi sampe identifikasi pada kawasan kita yang ada di daerah. Beberapa perkembangan wilayah di hulu, pasti kita mewajibkan kolam retensi karena konsepnya zero run off ya, jadi tidak ada yang terbuang, tinggal penerapan di lapangan harus diperketat. Itu yang pertama kita lakukan," tegas Ajat. [Antara].
Berita Terkait
-
Rekor! 3.450 Warga Bogor Jadi Tamu Allah Tahun Ini, Terbanyak di Indonesia
-
Bukan Kaleng-Kaleng! Mahkota Tugu Pancakarsa Bogor Hampir Setengah Miliar, Ini Alasannya
-
Hasil Sidak Disdagin Bogor: Lotte Grosir Bersih, Indo Grosir Sempat Jual Produk Babi
-
Sempat Beredar Marshmallow Mengandug Babi di Cibinong, Bupati Bogor Tak Temukan Saat Sidak
-
Jangan Beli Sembarangan! Bupati Bogor Temukan Jajanan Mengandung Babi di Toko Modern
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
Pilihan
-
Baru Trailer, Film Kartun Merah Putih One For All Diserbu Kritik: Kesannya Menuhi LPJ Aja!
-
Nyala di Tribun! Nama dan Kisah Suporter 18 Klub BRI Super League 2025
-
Ilusi Data BPS: Benaran atau Pesanan?
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
Terkini
-
Bangun 3.000 Rutilahu, Pemkab Bogor Anggarkan Rp20 Juta per Rumah
-
Pemkab Bogor, Polres dan Kodim Bersinergi Perluas Dapur Makan Bergizi untuk Pelajar
-
Bau Busuk dari Sumur Ungkap Misteri Hilangnya Wanita di Ciseeng, Ditemukan Tewas Setelah 3 Hari
-
Belajar dari Kasus Artha Gading, Ini Modus Pencurian Wanita Hermes Wajib Diwaspadai Pemilik Toko
-
Bukan Pemain Baru! Pencuri Berlian di Artha Gading Ternyata Pernah Tertangkap di Bogor