Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Minggu, 04 Mei 2025 | 17:05 WIB
Ilustrasi banjir di Bogor dan Bekasi. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/agr]

Banjir di Cileungsi

Banjir kembali melanda wilayah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada awal Maret 2025. Hujan deras yang turun sejak Senin malam, 3 Maret 2025, menyebabkan meluapnya Sungai Cileungsi dan menggenangi beberapa perumahan, termasuk Perumahan Pondok Damai dan Grand Mutiara.

Ketinggian air mencapai sekitar 50–60 cm, merendam rumah warga dan memaksa sebagian dari mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman, seperti masjid dan rumah kerabat. Total warga terdampak mencapai 1.627 jiwa, dengan sebagian melakukan evakuasi mandiri pada malam hari .

Menanggapi situasi ini, Bupati Bogor memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera turun ke lokasi dan melakukan evakuasi serta pendataan korban.

Baca Juga: Rekor! 3.450 Warga Bogor Jadi Tamu Allah Tahun Ini, Terbanyak di Indonesia

Namun, banjir yang berulang kali terjadi telah memicu ketidakpuasan warga. Pada Minggu, 4 Mei 2025, lebih dari 3.000 warga dari Perumahan Vila Nusa Indah, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, melakukan aksi damai menuntut percepatan normalisasi Sungai Cileungsi dan Cikeas.

Mereka menyatakan bahwa jadwal normalisasi yang direncanakan pemerintah terlalu lama, dengan pekerjaan konstruksi baru dimulai pada tahun 2028 .

Load More