Selama ini, menurutnya Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) agak terlena dengan distribusi yang baik-baik saja untuk MBG, sehingga evaluasi secara menyeluruh perlu dilakukan, utamanya dalam hal pelatihan penjamah makanan yang akan dilakukan lebih rutin.
"Pelatihan ini kelihatannya harus dilakukan rutin minimal dua bulan sekali, supaya kelengahan-kelengahan itu tidak terjadi," ujar dia.
Selain melatih penjamah makanan, BGN juga memperketat pengawasan dengan membatasi waktu memasak dan distribusi, mengingat di beberapa kejadian, disinyalir penyebab keracunan berawal dari proses memasak yang terlalu awal.
"Kemudian, kita juga sudah mulai memperketat mekanisme pengiriman ke sekolah. Kalau bisa memang kami sudah targetkan tidak lebih dari 30 menit, mungkin sekarang harus lebih singkat lagi. Begitu sampai di sekolah distribusinya, juga harus kita evaluasi tambahan, jangan pula misalnya sampai di sekolah jam 09.00, baru dimakan jam 12.00," tuturnya.
Program Makan Bergizi Gratis (yang dikenal dengan singkatan MBG) merupakan program makan siang gratis Indonesia yang dicetuskan pada masa pemerintahan Prabowo Subianto.
Program ini dirancang dengan tujuan untuk membangun sumber daya unggul, menurunkan angka stunting (tengkes), menurunkan angka kemiskinan, dan menggerakkan ekonomi masyarakat.
Program ini juga merupakan rancangan pemerintah Prabowo Subianto dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yang menargetkan terciptanya generasi emas dari bonus demografi, yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
Program ini mulai digulir sejak tanggal 6 Januari 2025 di 26 provinsi Indonesia dengan menargetkan siswa-siswi PAUD hingga SMA serta ibu hamil dan menyusui. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada 82,9 juta penerima.
Berita Terkait
-
Kick Off MBG Untuk Bumil dan Balita, DPRD Kota Bogor Siap Dukung Program Kemendukbangga
-
Satu Keluarga di Cianjur Keracunan Jamur Liar, 6 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Bogor Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis, Bupati Bachril: Ini Investasi Masa Depan
-
SPPG Tahan Sareal Hanya Beri Susu Jika Ada 'Untung' dari Pembelian Bahan Baku Lainnya
-
Hari Pertama MBG di Bogor Diwarnai Kekecewaan, Siswa Tidak Dapat Susu dan Daging Sesuai Harapan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
Terkini
-
Detik-Detik Mengerikan! Mahasiswi Unpak Bogor Tiba-Tiba Terjun Bebas dari Lantai 3
-
Identitas Pembunuh Driver di Tol Jagorawi Dikantongi Polisi, Tinggal Tunggu Waktu Ditangkap!
-
Misteri Mayat di Pinggir Tol Jagorawi Terkuak: Korban Adalah Driver Taksi Online
-
Pilunya Malam di Cibinong: Pohon Tumbang Timpa Satu Keluarga, Balita Kritis Jalani Operasi
-
Menko Muhaimin Ungkap Rahasia SMAKBO yang Lulusannya Hampir 100 Persen Terserap Kerja