Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 10 Mei 2025 | 15:16 WIB
Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim saat Sidak Pasar Sukasari di Jalan Siliwangi, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur, pada Jumat (7/3/2025). (Suarabogor/HO/Diskominfo).

Adapun rincian pasien rawat inap adalah 2 siswa dan 3 guru dari TK Bina Insani. Sementara pasien rawat jalan terdiri dari 2 siswa dan 5 guru TK Bina Insani.

Sedangkan yang mengalami keluhan ringan berjumlah 24 orang, terdiri dari 5 murid SMP Bina Insani, 18 guru SMP Bina Insani, dan 1 office boy SMP Bina Insani.

Sebagai informasi, keracunan MBG tidak hanya terjadi di Kota Bogor, tapi juga pernah terjadi di beberapa wilayah yang mengakibatkan sejumlah siswa sampai dirawat.

Berikut beberapa sekolah dan jumlah siswa yang pernah mengalami keracunan akibat program presiden Prabowo Subianto itu:

Baca Juga: KEK Lido Terancam Sanksi Berat, KLH Kantongi Bukti Pelanggaran

- Jawa Timur:
SDN Banaran I, Kabupaten Nganjuk (7 siswa)
- Kalimantan Utara:
SDN 003 Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan Selatan (29 siswa)
SMAN 2 Nunukan Selatan (lebih dari 30 siswa)
- Jawa Tengah:
SDN Dukuh 03 Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo (50 siswa)
SDN 5 Proyonanggan, Kabupaten Batang (60 siswa)
TK Islam Al Karomah, Kabupaten Batang (3 siswa)
- Banten:
SDN 2 Alaswangi, Kabupaten Pandeglang (28 siswa)
Nusa Tenggara Timur:
SDK Andaluri, Kabupaten Sumba Timur (29 siswa)
- Jawa Barat:
MAN 1 Cianjur, Kabupaten Cianjur (51 siswa)
SMP PGRI Cianjur, Kabupaten Cianjur (52 siswa)
SMP Negeri 35 Bandung, Kota Bandung (342 siswa dan 2 guru)
- Sulawesi Tenggara:
SDN 33 Kasipute, Kabupaten Bombana (13 siswa)
- Kabupaten Tasikmalaya:
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Abu Bakar Ash-Shiddiq (400 siswa)

Load More