SuaraBogor.id - Angka kematian bayi baru lahir di Kabupaten Bogor, Jawa Barat mencapai 800 jiwa dalam satu tahun ini.
Informasi ini disampaikan langsung Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
Sedangkan kematian ibu yang baru melahirkan 85 jiwa sepanjang tahun 2024
Plt. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, Fusia Mediwati mengatakan bahwa angka kematian tersebut menjadi paling tinggi di Jawa Barat.
“Kalo ga salah di 800an bayi baru lahir, kalo kematian ibu nya itu sekitar 85 cukup tinggi di Jawa Barat, kita di Jawa Barat masih di tingkat pertama,” katanya, dilansir dari Bogordaily -jaringan Suara.com.
Menurut Fusia, banyaknya penduduk di Kabupaten Bogor menjadi salah satu penyebab tingginya angka kematian bayi se Jawa Barat.
Ia menjelaskan peraih tingginya angka kematian itu dilihat dari jumlah keseluruhan.
“Sebenernya kalo di porposikan menjadi angka secara statistik mungkin kita tidak yang pertama, secara dengan jumlah penduduk yang berkali lipat dari kabupaten lain,” jelasnya.
Lebih lanjut, untuk menekan angka kematian tersebut, pihaknya berupaya melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur, dengan mengoptimalkan peran fasilitas kesehatan
Baca Juga: Penyebab Sungai di Bogor Berubah Warna Akhirnya Terungkap
“Mengoptimalkan peran dari fasilitas kesehatan agar deteksi dini, tanda-tansa kegawatdaruratan ibu dan bayi baru lahir itu terdeteksi sejak awal,” ujar Fusia.
Selain itu, pihaknya mengaku bahwa sudah ada 100 rumah di Kabupaten Bogor yang memiliki alat Ultrasonografi (USG) untuk mendeteksi tanda – tanda kehamilan.
“Nah diantara sudah di kab bogor ini hampir 100 rumah sudah memiliki USG, jadi bisa mendeteksi lebih awal tanda-tanda kegawat daruratan,” ungkapnya.
Informasi Tambahan Destinasi Wisata Anti Macet di Bogor
Kawasan Puncak Bogor menjadi destinasi wisata nasional yang digemari oleh para pengunjung karena keasrian alam dan kesejukan udaranya.
Meski bermacet-macetan, para wisatawan rela menghabiskan waktunya demi menghirup udara segar yang tak ditemukan di Jakarta.
Berita Terkait
-
Penyebab Sungai di Bogor Berubah Warna Akhirnya Terungkap
-
Pilot Project Program Pemberdayaan Sosial Hingga Rehabilitasi Kecanduan Judol
-
Selamat Jalan Mahfud! Senyum dan Tarian Pengatur Jalan Bogor Kini Tinggal Kenangan
-
Simpang Pakansari Bakal Bebas Macet?
-
Sungai Oranye di Citeureup Bikin Warganet Geger, Dedi Mulyadi Diminta Turun Tangan
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
Terkini
-
Babak Baru Kasus Fitnah Jusuf Kalla: Divonis 1,5 Tahun, Silfester Matutina Lawan Balik Lewat PK
-
Goodbye JPO Paledang! Akses Dekat Stasiun Bogor Ini Resmi Ditutup dan Segera Rata dengan Tanah
-
Adityawarman Adil Rayakan HUT ke-80 RI dengan Gelorakan Semangat Kemerdekaan
-
Sapu Bersih Bangunan Liar di Citeureup, Satpol PP Bogor Klaim Pendekatan Humanis Berhasil
-
Polisi Lacak Jejak Digital Rahmat Ajiguna yang Hilang di Bogor