SuaraBogor.id - Sebagai bagian dari upaya memperluas kontribusi terhadap penguatan sumber daya manusia dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor melakukan kunjungan kerja strategis ke Kabupaten Belitung pada Rabu, 21 Mei 2025.
Delegasi UIKA yang dipimpin langsung oleh Rektor Prof. Dr. HE. Mujahidin bersama Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Inovasi dan Pengembangan, Dr. Budi Susetyo, hadir untuk menyosialisasikan program Pascasarjana kepada para tenaga pendidik di wilayah tersebut.
Komitmen Bersama dalam Meningkatkan Kualifikasi Guru
Kegiatan sosialisasi yang dilangsungkan dari pukul 09.00 hingga 11.00 WIB itu bertempat di salah satu ruang pertemuan resmi milik Pemerintah Kabupaten Belitung.
Acara ini didukung penuh oleh pemda setempat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya:
- Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), KA. Azhami,
- Kepala Dinas Pendidikan, Drs. Subagyo, beserta jajaran strukturalnya,
- Kabag Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Dedi Parza dan tim,
- Serta para kepala sekolah dari tingkat SD hingga SMA se-Kabupaten Belitung.
- Dalam sambutannya, Prof. Dr. Mujahidin menyampaikan bahwa peningkatan kualifikasi akademik guru merupakan salah satu pilar utama dalam membangun pendidikan yang berdaya saing, terutama di daerah.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bukan sekadar promosi program pascasarjana, tetapi merupakan bagian dari strategi nasional UIKA dalam memperluas akses pendidikan tinggi yang terjangkau, relevan, dan berbasis kebutuhan lokal.
"Kami hadir bukan hanya untuk mengajak para guru melanjutkan studi, tetapi juga membangun sinergi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap tantangan zaman, terutama di daerah seperti Belitung yang memiliki potensi besar," ujar Prof. Mujahidin.
Perluasan Akses Pendidikan Tinggi dan Sinergi Pembangunan Daerah
UIKA Bogor melalui program pascasarjananya menawarkan berbagai pilihan program studi, khususnya di bidang Manajemen Pendidikan Islam, Teknologi Pendidikan, dan Studi Islam Terapan.
Baca Juga: 17 Bangunan Liar di Cibinong Raya Ditertibkan, PKL Digeser ke Lokasi Baru
Program-program ini dirancang untuk membantu guru dan tenaga pendidik tidak hanya meningkatkan gelar akademik, tetapi juga memperdalam pemahaman praktis untuk diterapkan dalam konteks sekolah dan masyarakat lokal.
Wakil Rektor Dr. Budi Susetyo dalam presentasinya menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah dalam membangun daya saing pendidikan secara komprehensif.
Ia juga menjelaskan bahwa UIKA siap memberikan dukungan melalui berbagai skema beasiswa dan program pembelajaran fleksibel, termasuk kelas akhir pekan dan sistem blended learning.
Isu Kurikulum dan Relevansi Teknologi Pendidikan
Dalam sesi diskusi terbuka, para peserta menyampaikan beragam persoalan yang dihadapi di lapangan, salah satunya adalah ketidakkonsistenan dalam implementasi kurikulum baru yang kerap kali berubah tanpa sosialisasi dan pelatihan yang memadai.
Menanggapi hal itu, Rektor UIKA menekankan bahwa guru masa kini perlu dibekali dengan kompetensi dalam bidang Teknologi Pendidikan. Menurutnya, pendekatan ini mampu menjembatani kebutuhan kurikulum dengan realitas kelas, melalui pengembangan media pembelajaran digital, desain instruksional yang tepat sasaran, serta penguasaan literasi teknologi.
Berita Terkait
-
17 Bangunan Liar di Cibinong Raya Ditertibkan, PKL Digeser ke Lokasi Baru
-
Ketua DPRD Bogor Gaungkan Pentingnya Kelestarian Lingkungan di Tengah Isu Pencemaran Industri
-
Detik-Detik Penemuan Bayi di Material Bangunan Bogor, Berawal dari Suara 'Kucing'
-
Aksi Begal Kembali Gentayangan di Bogor, Pelajar Luka Parah dan Motor Dibawa Kabur
-
KPAID Desak Penanganan Tuntas Kasus Pelecehan Santriwati oleh Pimpinan Ponpes di Sukaraja
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD
-
Dukungan Rumah BUMN BRI Dorong Malessa Naik Kelas dan Siap Ekspor