Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 05 Juni 2025 | 13:21 WIB
Batu batu merah delima. [Dok Suara.com/AI]

Di sisi lain, versi Jawa menyebutkan batu ini berasal dari fosil biji delima yang mengeras karena kekuatan spiritual. Mana yang benar? Hingga kini, belum ada riset arkeologis yang bisa memastikannya.

5. Batu Bertuah atau Batu Tipuan?

Meski mitosnya kuat, pasar batu merah delima juga dipenuhi praktik tipu-tipu. Banyak batu sintetis dijual dengan klaim "asli" tanpa bukti laboratorium.

Batu kaca berwarna merah, batu laboratorium, bahkan plastik dilapisi kilap bisa dijual sebagai batu sakti. Tak heran, banyak orang yang tertipu. Maka dari itu, hanya ahli gemologi atau laboratorium mineral yang bisa memverifikasi keaslian batu ini secara ilmiah.

Baca Juga: Alarm Dini di Bogor! 5 Kasus Baru COVID-19, Vaksinasi Digencarkan Kembali

Fakta-fakta di atas membuktikan bahwa batu merah delima berada di persimpangan antara dunia nyata dan dunia mistis. Di satu sisi, ia merupakan batu mulia yang memiliki struktur kristal indah dan nilai ilmiah tinggi.

Di sisi lain, ia juga dikelilingi mitos, legenda, dan kisah spiritual yang telah mengakar dalam budaya masyarakat Nusantara.

Percaya atau tidak, batu merah delima tetap menjadi salah satu simbol paling kuat dari perpaduan antara keindahan alam dan misteri yang belum terpecahkan.

Bagi sebagian orang, memilikinya adalah tentang estetika dan investasi. Bagi yang lain, ini soal keyakinan, energi gaib, dan ikatan batin antara manusia dan alam semesta.

Kontributor : Dinar Oktarini

Baca Juga: Dedi Mulyadi Ancam Perusak Lingkungan di Bogor

Load More