SuaraBogor.id - Tidak semua orang tahu bahwa penetapan Tahun Hijriah tidak dilakukan di masa hidup Nabi Muhammad SAW. Justru, sistem kalender Islam baru ditetapkan pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Khattab RA.
Dalam salah satu kajian singkatnya, Ustadz Adi Hidayat (UAH) mengulas secara runut bagaimana peristiwa ini terjadi dan nilai-nilai besar yang terkandung di dalamnya.
Dikutip dari Kanal YouTube Audio Dakwah, berikut ini adalah 7 fakta penting yang bisa kita pelajari.
1. Berawal dari Sebuah Surat yang Membingungkan
Kebutuhan penetapan kalender muncul ketika seorang utusan datang kepada Umar bin Khattab, membawa surat yang bertanggal "bulan Sya’ban".
Namun, surat itu tidak mencantumkan tahun. Ini membingungkan, karena tidak jelas apakah maksudnya bulan Sya’ban yang sedang berlangsung, yang akan datang, atau bahkan yang sudah lewat.
"Kami khawatir surat itu sampai kepada kami, Sha’bannya sudah lewat. Dulu kan tidak ada pos seperti sekarang, tidak ada JNE dan sebagainya..." jelas UAH dalam kajiannya.
Ustadz Adi menekankan bahwa pada masa itu tidak ada jasa pos seperti sekarang. Maka wajar bila pengiriman surat sering mengalami keterlambatan.
2. Umar Bin Khattab Mengumpulkan Musyawarah
Baca Juga: Skandal di Disdik Bogor, Dua ASN Diduga Terlibat Perselingkuhan dan KDRT
Menanggapi permasalahan ini, Umar bin Khattab yang dikenal sebagai pemimpin visioner segera mengumpulkan para sahabat utama untuk bermusyawarah.
Menurut Ustadz Adi, Umar adalah sosok yang diakui kejeniusannya, bahkan oleh para pemikir non-Muslim. Ia menyebut bahwa seorang intelektual Mesir, Thaha Hussein, menulis buku Abqariyat Umar sebagai bentuk pengakuan atas kecerdasan beliau.
3. Usulan Awal: Berdasarkan Kelahiran Nabi
Dalam diskusi tersebut, muncul usulan agar kalender Islam dimulai dari tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, mengikuti pola kalender Masehi. Namun usulan ini ditolak karena dikhawatirkan akan menyebabkan pengkultusan terhadap Nabi.
Ustadz Adi menyebut bahwa sahabat sangat berhati-hati agar tidak terjadi penyimpangan seperti yang menimpa umat terdahulu terhadap Nabi Isa AS.
4. Usulan Kedua: Berdasarkan Wafatnya Nabi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Perkuat Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun
-
4 Spot Wisata Hidden Gem di Cibungbulang Bogor, Surganya Curug dan Durian Murah
-
Jangan Cuma Cari Cuan! Mitra Makan Bergizi Gratis Disentil Wajib Bantu Sekolah Bocor hingga WC
-
Drama Penculikan Anak di Bogor Cuma Akal-akalan Bisnis, Begini Endingnya
-
Modal Rp1 Jutaan Untuk Bapak-bapak, 5 Rekomendasi Sepeda Murah Tapi Gak Murahan buat Gowes Santai