Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 19 Juni 2025 | 16:39 WIB
Perang Iran vs Israel mengguncang stabilitas global. Strategi investasi perlu dijalan dengan baik [Suara.com/Tangkapan layar X]

SuaraBogor.id - Konflik geopolitik yang terjadi antara Iran dan Israel kembali mengguncang stabilitas global.

Namun, di tengah situasi yang memanas, peluang investasi justru tetap terbuka.

PT Bank DBS Indonesia menilai, dengan pemilihan instrumen yang tepat sesuai profil risiko, investor tetap bisa meraih imbal hasil yang menjanjikan.

Dalam diskusi media yang digelar di Jakarta, Head of Investment Product & Advisory Bank DBS Indonesia, Djoko Soelistyo, menyatakan.

Baca Juga: DPRD Kawal Janji Bupati Bogor Sikat Oknum Penghambat Investasi

Bahwa konflik global seperti perang sudah menjadi bagian dari siklus sejarah. Namun, hal tersebut bukan alasan untuk menjauh dari dunia investasi.

“Situasi seperti ini tidak bisa dihindari, tetapi bukan berarti kita harus menunda investasi. Justru ini saatnya memilih instrumen yang lebih aman dan sesuai dengan tujuan keuangan,” ujar Djoko, Kamis (19/6/2025).

Obligasi Masih Jadi Primadona

Salah satu instrumen yang dinilai paling stabil dan aman di tengah ketidakpastian global adalah obligasi, termasuk obligasi syariah.

Menurut Djoko, obligasi masih menjadi produk investasi favorit karena mampu memberikan imbal hasil tetap yang menarik, sekitar 6,7% hingga 6,8% untuk tenor 10 tahun.

Baca Juga: Sejarah Terukir! Mahkota Raja Pajajaran Kembali 'Pulang' ke Bogor Setelah Ratusan Tahun

Tidak hanya itu, penurunan pajak penghasilan atas bunga obligasi menjadi 10 persen. Turut memperkuat daya tarik instrumen ini.

Dengan risiko yang relatif lebih rendah dan hasil yang stabil, obligasi semakin diminati oleh investor lintas generasi, dari muda hingga usia lanjut.

“Tren menunjukkan bahwa semua kalangan sudah mulai masuk ke obligasi. Ini menunjukkan kepercayaan terhadap stabilitas instrumen ini di tengah kondisi global yang tidak pasti,” tambah Djoko.

Reksadana Fixed Income dengan Dividen Rutin

Selain obligasi, reksadana juga menjadi pilihan strategis untuk investor yang mencari keamanan dan diversifikasi.

Djoko menyebut, Bank DBS mencatat pertumbuhan signifikan pada produk reksadana, terutama yang bersifat terstruktur dan berbasis fixed income.

Load More