"Modus operandi yang dilakukan yaitu panitia menyebarkan undangan dengan tema "Family gathering”. Dalam acara itu diisi dengan penampilan pentas, pertunjukan lomba menyanyi, dan lomba menari," kata dia.
AKP Teguh menjelaskan, polisi berhasil mengamankan sejumlah barang bukti dari acara pesta gay itu. Barang bukti yang diamankan diantaranya seks toys, bra bergetar, dildo dan kondom yang belum terpakai.
“Kami juga mengamankan 4 bungkus kondom baru belum terpakai, 1 buah pedang untuk pertunjukan seni tari,” jelas dia.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menyatakan sebanyak 30 peserta pesta seks di Villa Megamendung mengalami reaktif Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Fusia Meidiawaty mengatakan, dari 75 orang yg diperiksa, ada yang reaktif HIV dan Sifilis.
"Hasil pemeriksaan pimpinan 30 orang reaktif dan 45 non reaktif,"ujarnya.
Berdasarkan data, kata Fusia, hanya sebagian kecil peserta pesta gay berasal dan bertempat tinggal di Kabupaten Bogor.
Puluhan orang yang reaktif HIV itu akan ditangani oleh Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Bogor.
Kemudian, Untuk yang reaktif HIV di luar wilayah Kabupaten Bogor akan dikoordinasikan ke Dinkes wilayah tersebut.
Baca Juga: Modus Baru Pesta Gay di Bogor: Ngumpet di Balik 'Family Gathering', Dinkes Temukan Praktik Berbahaya
"Nanti kami akan koordinasi dengan Dinkes wilayah terkait, karena hanya sebagian saja warga Kabupaten Bogor,"ucapnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Modus Baru Pesta Gay di Bogor: Ngumpet di Balik 'Family Gathering', Dinkes Temukan Praktik Berbahaya
-
30 Orang Reaktif HIV Usai Pesta Sesama Jenis di Puncak Bogor
-
Bikin Geger Puncak Bogor! Vila di Megamendung Diduga Jadi Lokasi Pesta LGBT
-
Makin Mantap! 'Bogor Suka-Suka' Perkuat Identitas Kota Kuliner Bogor
-
Sentuhan Rudy Susmanto, Beasiswa Pendidikan Mengalir untuk SMP Swasta dan Guru PAUD di Bogor
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
-
Akankah Dolar AS Tembus Rp17.000?
Terkini
-
Partai Bulan Bintang Tolak Keras Ambang Batas Parlemen Tinggi: Suara Kaum Marginal Terancam?
-
Kisah Awal Ribuan Mimpi: Pekan Ta'aruf UIKA 2025, Langkah Pertama Menuju Global Impact
-
Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Mengerucut ke Satu Sosok, KPK: Semua Ada di Tangan Pengumpul
-
Apresiasi Pelanggan Terbaik, Tirta Kahuripan Kado 3 Tiket Umroh di Hari Pelanggan Nasional
-
Dedi Mulyadi Pangkas Produksi Tambang 50 Persen, Akankah Pemkab Bogor Kehilangan Miliaran Rupiah?