Andi Ahmad S
Kamis, 26 Juni 2025 | 21:27 WIB
Penampakan Ribuan Warga Desa Cibadak, Ciampea Bogor Saat Menyambut Tahun Baru Islam 1447 H, Kamis 26 Juni 2025 [Andi/Suarabogor]

Malam 1 Suro, yang jatuh bersamaan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah, merupakan momen spiritual yang mengajak manusia menengok ke dalam diri dan menyelaraskan hubungan dengan alam semesta serta Sang Pencipta.

Tradisi ini berakar pada masa pemerintahan Sultan Agung Hanyakrakusuma dari Kerajaan Mataram Islam abad ke-17.

Ia menciptakan Kalender Jawa-Islam dengan menyelaraskan kalender Saka warisan Hindu-Buddha dengan sistem penanggalan Hijriah. Maka lahirlah bulan Suro — pelafalan Jawa untuk Muharram — sebagai awal tahun dalam sistem kalender baru yang penuh nilai filosofis dan budaya.

Alih-alih meniru tradisi Islam dari Timur Tengah, masyarakat Jawa merayakan Suro dengan laku prihatin, tirakat, dan ritual budaya khas lokal. Ini adalah bukti sinkretisme budaya yang cerdas — menyatukan Islam dengan kearifan tradisional tanpa menghilangkan esensi keduanya.

Load More