SuaraBogor.id - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat semakin bertambah setiap tahunnya. Data itu berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Cianjur Frida Layla Yahya mengatakan, bahwa penyumbang terbanyak HIV/AIDS pelaku seks menyimpang atau Laki-laki Seks Laki-laki.
Layla sapaan akrabnya mengatakan, pihaknya juga meningkatkan sosialisasi ke berbagai kalangan guna menghindari perilaku seks menyimpang yang menjadi penyebab menular-nya HIV/AIDS.
"Sejak beberapa tahun terakhir kami menggencarkan skirining guna mencegah penularan HIV/AIDS di Cianjur, meski temuan kasus melonjak, namun dapat berdampak pada penanganan yang tepat untuk Orang Dengan HIV AIDS (ODHA)," katanya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat berbagai kalangan tidak melakukan seks bebas atau bergonta-ganti pasangan, tidak melakukan seks menyimpang, dan tidak menggunakan jarum suntik bergantian guna mencegah tertular HIV/AIDS.
Tercatat setiap tahunnya kasus HIV/AIDS mengalami kenaikan, dimana perilaku seks menyimpang Laki-laki Seks Laki-laki (LSL) atau gay menjadi penyumbang ODHA terbanyak, dimana sepanjang tahun 2025 terdapat sekitar 78 ODHA baru di Cianjur.
"Setiap tahun jumlahnya meningkat, diperkirakan tahun ini jumlah ODHA di Cianjur terus bertambah sehingga rutin dilakukan skrining, tercatat tahun 2023 terdapat 208 ODHA baru, dan angka meningkat di tahun 2024 terdapat 293 ODHA baru," katanya.
Pemeriksaan atau skrining digencarkan agar ODHA di Cianjur terdata guna memudahkan penanganan dan pencegahan dapat dilakukan secara maksimal, sehingga kemungkinan hidup mereka dapat bertahan hingga belasan tahun setelah terdeteksi positif HIV/AIDS.
Kepala Seksi Pencegahan dan Penanganan Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Cianjur Mugi Prajeni, mengatakan sepanjang tahun 2025 terdata sekitar 78 ODHA baru, dimana jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah hingga akhir tahun.
Baca Juga: Pesta Sesama Jenis di Puncak Bogor: Panitia Terungkap Gelar Acara Serupa Dua Kali
"Tri wulan pertama di tahun 2025 mereka yang terdeteksi sudah puluhan orang dan diperkirakan jumlahnya akan terus bertambah kemungkinan meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," kata dia.
Jumlah tersebut hasil pemeriksaan atau skrining, kemungkinan tambah dia, jumlah di lapangan lebih banyak karena belum semua dilakukan pemeriksaan karena sulitnya menjangkau kelompok beresiko tinggi dan banyak yang menolak menjalani pemeriksaan.
"Penyumbang terbanyak HIV/AIDS setiap tahunnya mereka yang memiliki seks menyimpang atau penyuka sesama jenis diikuti mereka yang menggunakan jarum suntik bersamaan, sehingga sosialisasi ditingkatkan sekaligus dilakukan pemeriksaan," katanya. [Antara].
Berita Terkait
-
Pesta Sesama Jenis di Puncak Bogor: Panitia Terungkap Gelar Acara Serupa Dua Kali
-
Antisipasi Macet Balik Tahun Baru Islam, Polisi Percepat One Way Puncak Menuju Bogor
-
Drama Penggerebekan Prostitusi Online di Cibinong: Kekasih Tolak Pasangannya Diamankan
-
Terungkap! Pembunuh Wanita Tanpa Busana di Cipendawa Cianjur Diringkus Polisi
-
Data Reaktif HIV dari Pesta Sesama Jenis di Puncak, Pemkab Bogor: Mayoritas Peserta dari Luar Daerah
Terpopuler
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
Pilihan
-
Debit Manis Shayne Pattynama, Buriram United Menang di Kandang Lamphun Warrior
-
PSIM Yogyakarta Nyaris Kalah, Jean-Paul van Gastel Ungkap Boroknya
-
Cerita Awal Alexander Isak, Zlatan Baru yang Terasingkan di Newcastle United
-
Di Balik Gemerlap Kemerdekaan: Veteran Ini Ungkap Realita Pahit Kehidupan Pejuang yang Terlupakan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
Terkini
-
Bupati Bogor Rombak Kabinet: 4 Fakta Penting di Balik 7 Kursi Panas yang Masih Kosong
-
Gebrakan Bupati Bogor di Bulan Agustus: 7 Pejabat Digeser, Tapi...
-
Gerbong Bergerak di Bogor: Bupati Rudy Susmanto Rombak Kabinet, 7 Pejabat Eselon II Digeser
-
Kado Ultah ke-40 Bupati Bogor: 25.000 Pohon Ditanam ASN
-
'Hujan Semen' Kembali Guyur Warga Citeureup, Ini Penjelasan Indocement dan Pemda Bogor