- Membuat Pengakuan Viral Diperintah Anak TNI
- 3. Motif Utama: Mencari Perlindungan dan Ingin Dilepaskan
SuaraBogor.id - Kasus rencana penyerangan Mako Brimob Cikeas oleh sekelompok provokator menyimpan drama tersendiri. Salah satu tersangka utama berinisial M, menjadi sorotan setelah video pengakuannya viral di media sosial.
Dalam video itu, ia mengklaim diperintah oleh anak seorang anggota TNI. Namun, setelah didalami Polres Bogor, pengakuan itu ternyata hanyalah kebohongan besar yang dirancang untuk tujuan licik.
Berikut adalah 4 fakta menarik yang terungkap dari kasus ini.
1. Membuat Pengakuan Viral Diperintah Anak TNI
Setelah ditangkap karena menjadi provokator dan membawa senjata tajam, M membuat pengakuan yang direkam dan disebar di media sosial. Ia secara spesifik menyebut diperintah oleh seseorang berinisial B, yang merupakan anak dari anggota TNI aktif.
"Yang bersangkutan membuat pengakuan yang direkam di media sosial bahwa yang bersangkutan ini diperintahkan oleh saudara B yang merupakan anak dari personel TNI yang bertugas di Jakarta untuk melakukan penyerangan terhadap Marko Brimob," kata Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto.
Pengakuan ini langsung viral dan berpotensi memicu ketegangan antar-institusi.
2. Dibongkar Lewat Konfrontasi Langsung
Polres Bogor tidak langsung percaya. Bekerja sama dengan Korem 061, Kodim 0621, hingga Denpom III/1 Bogor, aparat mempertemukan langsung tersangka M dengan B dan ayahnya yang anggota TNI. Di momen inilah semua kebohongan M terbongkar.
Baca Juga: Provokasi Serang Mako Brimob Cikeas: 4 Orang Jadi Tersangka, Ada yang Bawa Sajam dan Bensin
"Dari pendalaman dan konfrontasi dari kedua belah pihak ternyata apa yang disampaikan oleh saudara M yang sudah di videokan dan viral di beberapa platform media sosial itu adalah hal yang tidak benar," tegas AKBP Wikha. Ternyata, niat penyerangan murni inisiatif M setelah terprovokasi pesan berantai.
3. Motif Utama: Mencari Perlindungan dan Ingin Dilepaskan
Lalu, apa alasan M mengarang cerita seheboh itu? Jawabannya sederhana: ia berharap bisa lolos dari jerat hukum. Dengan menyebut nama anak tentara, M berharap personel Brimob yang menangkapnya akan gentar dan melepaskannya.
"M sengaja menyebut nama saudara B dengan harapan akan mendapatkan perlindungan, dengan harapan agar personil Brimob yang menangkap akan melepas yang bersangkutan," ungkap Kapolres.
4. Ternyata Sudah Jadi Kebiasaan Mencatut Nama Aparat
Ini bukan pertama kalinya M menggunakan nama keluarga TNI tersebut sebagai "kartu AS". Ternyata, M sudah sering menjadikan nama ayah B sebagai tameng setiap kali berurusan dengan hukum, bahkan untuk kasus sepele seperti pelanggaran lalu lintas.
Berita Terkait
-
Provokasi Serang Mako Brimob Cikeas: 4 Orang Jadi Tersangka, Ada yang Bawa Sajam dan Bensin
-
6 Fakta Menarik di Balik Gelombang Demo Ricuh yang Guncang Indonesia
-
Diterpa Isu Mundur, Kapolri Jenderal Sigit Jawab Tegas: Kita Prajurit, Kapan Saja Siap
-
Kapolri Jenderal Sigit Tegaskan Batas Demo: Aspirasi Kami Lindungi, Anarkisme Jadi Pidana!
-
Beda dari Yang Lain: Duka Ojol Bogor, Datangi Polres, Gelar Sholat Ghaib, Pulang Bawa Beras
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
-
Menkeu Purbaya Mulai Tarik Pungutan Ekspor Biji Kakao 7,5 Persen
-
4 Rekomendasi HP 2 Jutaan Layar AMOLED yang Tetap Jelas di Bawah Terik Matahari
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
Terkini
-
Mengapa Nomor Telepon Rumah Tetap Penting di Era Digital
-
4 Fakta Utama Keracunan Massal Program MBG di Bogor: Dari Telur Ceplok hingga Mayonaise
-
Waspada! Chikungunya Mengancam Bogor, Dinkes Siapkan Senjata Rahasia Deteksi Cepat
-
5 Tempat Ngopi di Bojonggede Paling Recommended: Vibes Nyaman, Murah dan Instagramable!
-
Deadline Ketat Pemkab Bogor, Bupati Rudy Susmanto Desak Percepatan 388 Dokumen MCP KPK