- Kota Bogor Memiliki Pondasi Kuat dalam Toleransi dan Keberagaman.
- Tokoh Agama Berperan Penting dalam Menjaga Kedamaian.
- Masyarakat dan Seluruh Elemen Diminta untuk Bersama-sama Menjaga Kedamaian.
SuaraBogor.id - Kota Bogor memiliki sejarah panjang sebagai kota multikultural. Sejak era kerajaan Pajajaran, kolonial Belanda, hingga masa kini, Bogor menjadi ruang pertemuan berbagai etnis, budaya, dan agama. Warisan sejarah ini membuat masyarakat terbiasa hidup berdampingan.
Keberagaman agama dan tempat ibadah juga berdiri berdampingan dengan harmoni. Ada masjid, gereja, vihara, pura, hingga klenteng yang berdiri berdampingan, menjadi simbol kerukunan antar umat beragama. Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) juga berperan penting dalam menjaga keberagaman.
Nilai kearifan lokal Sunda atau falsafah hidup orang Sunda yang menjunjung tinggi silih asah, silih asih, silih asuh menjadi pondasi dalam menjaga toleransi dan keharmonisan sosial. Peran tokoh masyarakat dan agama, budaya gotong royong dan solidaritas sosial, serta dukungan pemerintah daerah juga sangat berperan. Dengan modal ini, Kota Bogor cinta damai, memiliki daya tahan sosial yang baik untuk menjaga keberagaman sebagai kekuatan.
Melihat fenomena kondisi saat ini, FKUB Kota Bogor mendorong tokoh agama harus ambil peran untuk menyeru kedamaian dan membangun narasi positif di tengah-tengah masyarakat. Ketua FKUB Kota Bogor, Hasbulloh menuturkan, masyarakat memerlukan kehadiran tokoh agama dalam menjaga kedamaian dan kerukunan, dengan menguatkan Bogor Cinta Damai.
“Maka kita yakin akan sulit diajak kepada narasi negatif, bahkan provokatif. Kami dari Forum Kerukunan Umat Beragama Kota Bogor mengajak untuk berdoa bersama mendoakan, para korban atas peristiwa yang terjadi,” katanya, Selasa (2/9/2025).
Menurut dia, tokoh agama dari berbagai lintas agama telah melakukan komunikasi untuk sama-sama mengambil peran dalam menjaga kedamaian, dan menjaga kerukunan antar seluruh umat beragama.
“Kami juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memperkuat kerukunan, toleransi dan menjaga kedamaian yang sudah ada sejak lama ditengah-tengah masyarakat Kota Bogor. Hindari langkah-langkah provokatif yang bisa berakibat dan berdampak pada kerusakan, intoleran, perpecahan di tengah masyarakat,” tegasnya.
Pihaknya juga mengajak semua elemen untuk mengambil peran agar semua persoalan dan isu yang berkembang di masyarakat bisa diselesaikan dengan membangun komunikasi yang baik dan dijalankan secara damai.
Tokoh agama Budha, Andry Lesmana mengajak semua untuk bersikap ramah, menghargai perbedaan suku, ras, dan agama, tidak terprovokasi menyebarkan ujaran-ujaran kebencian, menyelesaikan semua konflik secara damai, serta menciptakan suasana harmonis dan bersikap peduli terhadap sesama, bersama silih asah, silih asih dan silih asuh untuk kemajuan Bangsa yang kita cintai.
Baca Juga: Ironi di Perbatasan Jabar - Banten: Warga Tertibkan Truk, Kadishub Bogor Ancam Lapor Polisi
“Semoga semua makhluk hidup berbahagia,” katanya.
Tokoh agama Kristen, Pdt Tri Santoso juga mengajak semua untuk mawas diri untuk saling mengasah diri, menyayangi dan memelihara.
“Ingat kemarahan dan tindakan anarkis hanya merusak diri dan negeri kita, Indonesia,” tegasnya.
Tokoh agama Katolik, Romo Mikail Endro Susanto menyatakan bahwa warga Bogor adalah warga yang cinta damai.
“Menyikapi situasi yang terjadi saat ini. Mari kita berdoa bersama untuk keutuhan dan kesatuan bangsa ini, khususnya di Kota Bogor. Jangan kita tervokasi dan mari kita jaga Kota Bogor yang sudah hidup dalam kedamaian,” katanya.
Tokoh Hindu, I Wayan Gemuh Kertaraharja menyampaikan keprihatinan dengan situasi terkini yang diwarnai dengan aksi anarkis di beberapa kota, bahkan sampai menelan korban jiwa.
Berita Terkait
-
Ironi di Perbatasan Jabar - Banten: Warga Tertibkan Truk, Kadishub Bogor Ancam Lapor Polisi
-
Didemo Ratusan Warga, Ini 5 Fakta Penting Dibalik Lengsernya Kades Bojong Kulur
-
BPD Sudah Ketok Palu, Kini Nasib Kades Bojong Kulur Jadi Bola Panas di Tangan Bupati Bogor
-
Akar Pahit di Bojong Kulur, Mengungkap Kebijakan Kontroversial yang Picu Amuk Warga
-
Kekuasaan Tumbang di Bojong Kulur: Didemo Ratusan Warga, Kepala Desa Firman Akhirnya Dinonaktifkan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana
-
Bencana Sumatera, BRI akan Terus Berkontribusi Bantu Masyarakat Bangkit Kembali
-
Nanggung Bogor Punya Surga Tersembunyi untuk Libur Akhir Tahun: Dari Curug Love hingga Kebun Teh
-
Dua Unit Mobil Skylift Canggih Damkar Bogor Siap Taklukkan Gedung Bertingkat
-
Vario Ringsek Dihantam Pikap, Pengendara Tewas Mengenaskan usai Senggolan dengan Minibus Misterius