- Pengemudi diduga kuat tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya akibat sistem pengereman yang tidak berfungsi alias rem blong.
- Penyebab utama kecelakaan ini identik dengan insiden sebelumnya, yaitu kegagalan fungsi rem.
SuaraBogor.id - Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, kembali menjadi saksi bisu insiden kecelakaan lalu lintas yang mencekam.
Sebuah truk kontainer yang membawa muatan pupuk berbahan kaporit kehilangan kendali dan menabrak fasilitas tol pada Kamis, 4 September 2025, sekitar pukul 02.30 WIB dini hari.
Peristiwa ini seakan membuka kembali luka lama atas tragedi maut yang terjadi di lokasi yang sama pada Februari 2025 lalu, yang juga disebabkan oleh truk dengan rem blong.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, truk kontainer tersebut melaju dari arah Ciawi menuju Kota Bogor.
Saat mendekati GT Ciawi 2, pengemudi diduga kuat tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya akibat sistem pengereman yang tidak berfungsi alias rem blong.
Akibatnya, truk berbobot puluhan ton itu menabrak salah satu gardu tol sebelum akhirnya terguling dan melintang di badan jalan.
Muatan pupuk berbahan kaporit yang dibawanya sebagian tumpah ke jalan, menambah kompleksitas proses evakuasi.
Beruntung, situasi lalu lintas saat kejadian tergolong sepi sehingga tidak menimbulkan tabrakan beruntun.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Yudiono, mengonfirmasi insiden tersebut.
Baca Juga: Tragedi Jelang Magrib: Lambaian Tangan Terakhir Arya Sebelum Lenyap Ditelan Pusaran Air Cisadane
Ia memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kali ini, berbeda dengan peristiwa tragis beberapa bulan sebelumnya.
Namun, seorang pegawai gerbang tol dilaporkan mengalami luka ringan.
Korban berhasil menyelamatkan diri, tetapi kakinya terluka akibat terkena dampak dari gardu tol yang dihantam truk.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Hanya satu pegawai gerbang tol yang mengalami luka ringan di kaki karena menghindari kecelakaan tersebut,” kata Kompol Yudiono saat dihubungi pada Kamis pagi.
Ia menjelaskan lebih lanjut bahwa penyebab utama kecelakaan ini identik dengan insiden sebelumnya, yaitu kegagalan fungsi rem.
“Kecelakaan itu lagi-lagi disebabkan oleh kontainer yang kehilangan kendali akibat rem blong seperti layaknya truk galon yang menjadi penyebab kecelakaan beberapa bulan lalu,” tambahnya.
Berita Terkait
-
Tragedi Jelang Magrib: Lambaian Tangan Terakhir Arya Sebelum Lenyap Ditelan Pusaran Air Cisadane
-
Pemkab Bogor Wajibkan Putar Lagu "Ibu Pertiwi" di Seluruh Instansi dan Ruang Publik
-
Tangis Haru Ibunda Affan Kurniawan, Cita-cita Rumah Terwujud Atas Perintah Langsung Presiden Prabowo
-
Cegah Anarkis Meluas, Puluhan Ormas Bogor Gelar Deklarasi Damai di Hadapan Bupati dan Forkopimda
-
4 Fakta Terungkap dari Provokator Brimob Cikeas yang Catut Nama Anak TNI
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Update Kasus Kematian Bocah di Bogor: Ayah Tak Terlibat, Ibu Tiri Pelaku Tunggal Penganiayaan Brutal
-
Ibu Tiri Pembunuh Anak di Bojonggede Jadi Tersangka, Ayah Korban Diperiksa Polisi, Apa Perannya?
-
Menko PM Nobatkan Tirta Kahuripan dengan Mandaya Award 2025, Bukti Nyata Keberhasilan Program
-
Ini 5 Poin Terkini yang Bikin Geleng-Geleng Kepala Kasus Ibu Tiri Bunuh Anak di Bojonggede
-
Ibu Tiri Pembunuh Bocah 6 Tahun di Bojonggede Berstatus Ibu Rumah Tangga