Andi Ahmad S
Senin, 08 September 2025 | 15:35 WIB
ilustrasi gerhana bulan.

Malam itu, konten terbaik tidak datang dari kreator digital, melainkan dari alam semesta itu sendiri, disajikan secara langsung tanpa filter.

"Kelengkungan bayangan bumi saat gerhana sebagian membuktikan bentuk bumi yang bulat," ujar Profesor Thomas. Sebuah fakta sains sederhana yang ketika disaksikan bersama-sama, terasa jauh lebih dahsyat.

Bagi mereka yang hadir, gerhana bulan total di TIM bukan lagi sekadar peristiwa astronomi.

Ia adalah sebuah pengingat kuat bahwa pengalaman paling berharga seringkali ditemukan saat kita berani melihat ke atas, bukan ke bawah pada layar kita.

Dan bagi Jakarta, ini adalah bukti bahwa di balik beton dan sinyal 5G, keinginan untuk terhubung sebagai manusia masih menjadi kekuatan yang paling utama.

Fenomena langka ini diperkirakan baru akan terulang secara utuh pada 31 Desember 2027. Sebuah undangan terbuka untuk kembali meletakkan gawai dan merayakan keajaiban bersama-sama sekali lagi.

Load More