Andi Ahmad S
Rabu, 10 September 2025 | 14:28 WIB
Penampakan Atap Bangunan SMKN 1 Cileungsi Yang Roboh [Egi/Suarabogor]
Baca 10 detik
  • Atap sekolah ambruk saat jam pelajaran menyebabkan kepanikan dan korban luka.
  • Peristiwa ini menimbulkan trauma psikologis dan kekhawatiran.
  • Ada respons cepat dari pihak berwenang, namun ini bukan kasus yang pertama.
[batas-kesimpulan]

SuaraBogor.id - Suasana belajar mengajar yang tenang di SMKN 1 Cileungsi, Kabupaten Bogor, berubah menjadi mimpi buruk dalam sekejap.

Para siswa berhamburan panik menyelamatkan diri saat atap gedung sekolah mereka tiba-tiba ambruk pada Rabu (10/9/2025) pagi, tepat di tengah jam pelajaran.

Kejadian yang berlangsung cepat itu meninggalkan trauma mendalam bagi para siswa yang berada di dalam ruangan.

Mereka kini diliputi rasa takut dan khawatir akan adanya reruntuhan susulan di tempat mereka seharusnya menimba ilmu dengan aman.

Menurut informasi di lokasi, insiden terjadi sekitar pukul 09.20 WIB. Tanpa peringatan, material atap mulai berjatuhan, memicu kepanikan massal.

Teriakan dan tangis histeris pecah saat para siswa dan guru menyadari bahaya yang mengancam.

Mereka refleks berlarian keluar ruangan, saling membantu dan berusaha menghindari puing-puing yang runtuh.

"Para siswa langsung menyelamatkan diri masing-masing saat kejadian atap ambruk itu," ungkap seorang saksi di lokasi.

Ketakutan masih jelas tergambar di wajah para murid yang berhasil dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Baca Juga: DPRD Kota Bogor Tutup Masa Sidang ke-3 Tahun 2025, Sampaikan Laporan Kinerja dan Reses

Dampak dari insiden ini tidak main-main. Sebanyak 35 orang murid dilaporkan harus segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis akibat luka-luka yang diderita.

Para korban segera dievakuasi ke dua fasilitas kesehatan terdekat, yaitu RS Thamrin Cileungsi dan RS Mary Cileungsi. Beruntung, di tengah situasi yang mencekam, dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Namun, luka fisik dan trauma psikologis yang dialami para siswa menjadi perhatian utama saat ini.

Pihak berwenang merespons cepat kejadian ini. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Adam Hamdani, membenarkan insiden tersebut dan menyatakan timnya telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan asesmen dan penanganan darurat.

"Iya betul. Saat ini tim sedang menuju lokasi. Informasi awal tidak ada korban jiwa," jelas Adam Hamdani saat dikonfirmasi.

Fokus utama tim di lapangan saat ini adalah memastikan tidak ada korban lain yang terjebak, mengamankan area dari potensi bahaya susulan, dan mendata kerusakan yang terjadi.

Load More