- Pendekatan Siskamling yang Lebih Komprehensif dan Humanis
- Keamanan Sebagai Tanggung Jawab Kolektif
- Fokus pada Akar Masalah Sosial untuk Mencegah Kerawanan
SuaraBogor.id - Di tengah tantangan menjaga stabilitas di wilayah dengan jumlah penduduk terbesar se-Indonesia, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengambil langkah strategis dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor 200.1.1/26-Bakesbangpol.
Poin utamanya adalah seruan untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dengan pendekatan yang lebih humanis.
Surat edaran ini secara resmi ditujukan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari perangkat daerah, camat, kepala desa, lurah, hingga pimpinan BUMD dan RSUD di seluruh Kabupaten Bogor.
Dalam keterangannya di Cibinong, Jumat, Rudy Susmanto menegaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat.
Kabupaten Bogor, dengan dinamika populasinya yang sangat tinggi, memiliki tantangan tersendiri dalam mengantisipasi potensi kerawanan, baik dari aspek sosial, politik, ekonomi, maupun keamanan.
"Persatuan dan kebersamaan adalah kunci. Mari kita perkuat sinergi antara pemerintah, Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga, agar Kabupaten Bogor tetap aman dan damai," ujar Rudy.
Surat Edaran ini tidak hanya berfokus pada patroli malam. Terdapat beberapa imbauan komprehensif yang dirancang untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat dari akarnya. Berikut adalah poin-poin utamanya:
1. Siskamling Humanis:
Mengaktifkan kembali Siskamling dengan mengedepankan pendekatan yang ramah dan persuasif.
Baca Juga: 10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
2. Jaga Persatuan:
Mengedepankan toleransi, gotong royong, dan menghindari segala bentuk provokasi, ujaran kebencian, serta berita bohong (hoaks).
3. Pelayanan Publik Prima:
Memastikan pelayanan publik di semua tingkatan tetap berjalan ramah dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
4. Stabilitas Harga:
Melakukan upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran.
Tag
Berita Terkait
-
10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor
-
Ancaman Pidana Maksimal Menanti: Remaja 16 Tahun Pembunuh Nenek dan Pamannya Dijerat Pasal Berlapis
-
Detik-detik Terungkapnya Kasus Pembunuhan Nenek dan Paman oleh Cucu Sendiri di Kios Pecel Lele
-
Hilangnya Cucu di Lokasi Kebakaran Ungkap Skenario Keji: Nenek dan Paman Dipukul Lalu Dibakar
-
Remaja 16 Tahun Tega Bakar Kios Pecel Lele, Nenek dan Paman Tewas Terpanggang
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Drama Penyegelan Berakhir! KLH Cabut Sanksi, Eiger Adventure Land Puncak Hidup Lagi, Tapi Ada...
-
Detik-Detik Kades Cikuda Agus Sutisna Jadi Tersangka Korupsi: Apa Saja 5 Dosa Besarnya?
-
Kades Agus Sutisna Langsung Dicopot dari Jabatan Usai Jadi Tersangka Korupsi
-
Hanya Gara-gara Benda Kecil Ini, Nasib 19 Kambing Berakhir Tragis
-
Rudy Susmanto: ASN Pemkab Bogor Terlibat Narkoba Tak Akan Dilindungi, Tes Urine Massal Menanti