Andi Ahmad S
Sabtu, 13 September 2025 | 13:12 WIB
Bupati Bogor, Rudy Susmanto [Pemkab Bogor]
Baca 10 detik
  • Pendekatan Siskamling yang Lebih Komprehensif dan Humanis
  • Keamanan Sebagai Tanggung Jawab Kolektif
  • Fokus pada Akar Masalah Sosial untuk Mencegah Kerawanan
[batas-kesimpulan]

SuaraBogor.id - Di tengah tantangan menjaga stabilitas di wilayah dengan jumlah penduduk terbesar se-Indonesia, Bupati Bogor Rudy Susmanto mengambil langkah strategis dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor 200.1.1/26-Bakesbangpol.

Poin utamanya adalah seruan untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) dengan pendekatan yang lebih humanis.

Surat edaran ini secara resmi ditujukan kepada seluruh jajaran pemerintah daerah, mulai dari perangkat daerah, camat, kepala desa, lurah, hingga pimpinan BUMD dan RSUD di seluruh Kabupaten Bogor.

Dalam keterangannya di Cibinong, Jumat, Rudy Susmanto menegaskan bahwa menjaga keamanan dan ketertiban bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat.

Kabupaten Bogor, dengan dinamika populasinya yang sangat tinggi, memiliki tantangan tersendiri dalam mengantisipasi potensi kerawanan, baik dari aspek sosial, politik, ekonomi, maupun keamanan.

"Persatuan dan kebersamaan adalah kunci. Mari kita perkuat sinergi antara pemerintah, Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga, agar Kabupaten Bogor tetap aman dan damai," ujar Rudy.

Surat Edaran ini tidak hanya berfokus pada patroli malam. Terdapat beberapa imbauan komprehensif yang dirancang untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat dari akarnya. Berikut adalah poin-poin utamanya:

1. Siskamling Humanis:

Mengaktifkan kembali Siskamling dengan mengedepankan pendekatan yang ramah dan persuasif.

Baca Juga: 10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor

2. Jaga Persatuan:

Mengedepankan toleransi, gotong royong, dan menghindari segala bentuk provokasi, ujaran kebencian, serta berita bohong (hoaks).

3. Pelayanan Publik Prima:

Memastikan pelayanan publik di semua tingkatan tetap berjalan ramah dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

4. Stabilitas Harga:

Melakukan upaya konkret untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran.

5. Kegiatan Sosial:

Menggalakkan kegiatan sosial untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

6. Pola Hidup Sederhana:

Menumbuhkan pola hidup sederhana dan menghindari gaya hidup mewah yang dapat memicu kecemburuan sosial.

7. Pendekatan Spiritual:

Mengajak masyarakat meningkatkan keimanan dan ketakwaan melalui doa bersama, ibadah, dan kegiatan keagamaan.

8. Lapor Cepat:

Mengingatkan seluruh pemangku kepentingan untuk segera melapor jika menemukan potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Rudy menekankan bahwa kolaborasi adalah fondasi utama untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan sejahtera. Ia kembali mengingatkan bahwa peran aktif masyarakat dalam melaporkan potensi gangguan adalah bentuk kepedulian nyata.

"Jaga kondusifitas bukan hanya tugas pemerintah, tetapi kewajiban kita bersama. Dengan persatuan dan kepedulian, kita bisa wujudkan Bogor sebagai rumah yang aman, tertib, dan sejahtera bagi semua," tegas Rudy.

Load More